Channel9.id-Surabaya. Langkah Pemprov Jatim guna mempercepat pemulihan ekonomi, di tengah pandemi covid-19, berupa pemberian bantuan modal usaha melalui program Jatim PUSPA (Pemberdayaan Usaha perempuan) dan bantuan keuangan khusus BUMDES (Badan Usaha Milik Desa).
Untuk itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam kunjungannya ke Bojonegoro menyerahkan bantuan modal usaha tersebut. Bantuan melalui program JATIM PUSPA diberikan kepada 8 desa di Bojonegoro dengan sasaran 536 KPM, dengan total anggaran Rp 1,524 miliar untuk tahun 2020. Lalu BKK BUMDES untuk 6 desa. Masing-masing 50 juta sehingga totalnya Rp 300 juta.
Rinciannya, Jatim PUSPA untuk Desa Margomulyo Kecamatan Margomulyo Rp 232.750.000, Desa Sumberejo Kecamatan Margomulyo Rp 266.875.000, Desa Meduri Kecamatan Margomulyo Rp 177.750.000, Desa Napis Kecamatan Tambakrejo Rp 245.875.000, Desa Mulyorejo Kecamatan Tambakrejo Rp 109.750.000, Desa Maling Mati Kecamatan Tambakrejo Rp 133.250.000, Desa Sukorejo Kecamatan Tambakrejo Rp 133.250.000 dan Desa Sekar Kecamatan Sekar Rp 225.000.000.
Sedangkan BKK BUMDES diberikan ke BUMDES Pilang Gede Gemilang Desa Pilang Gede Kecamatan Balen, BUMDES Karya Mulya Desa Rendeng Kecamatan Malo, BUMDES Makmur Desa Bendo Kecamatan Kapas, BUMDES Tirta Abadi Desa Ngringin Rejo Kecamatan Kalitidu dan BUMDES Arum Sejahtera Desa Sumber Arum kecamatan Dander. Semuanya di Kabupaten Bojonegoro.
Satu hari sebelumnya, Gubernur Khofifah juga telah menyerahkan bantuan yang sama kepada 8 desa di Malang, dengan jumlah sasaran 532 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dengan total anggaran Rp 1,52 miliar untuk tahun 2020.
Dengan Rincian, Desa Sidodadi Kecamatan Gedangan Rp 175.125.000, Desa Gedangan Kecamatan Gedangan Rp 235.375.000, Desa Girimulyo Kecamatan Gedangan Rp 177.750.000, Desa Pandesari Kecamatan Pujon Rp 217.125.000, Desa Pujon Lor Kecamatan Pujon Rp 130.625.000, Desa Tawangsari Kecamatan Pujon Rp 198.750.000, Desa Madiredo Kecamatan Pujon Rp 204.000.000, dan Desa Pait Kecamatan Kasembon Rp 190.875.000.
“Sore ini saya menyerahkan hibah usaha bagi KPM Program Keluarga Harapan (PKH) yang siap mandiri. Masing-masing Rp 2,5 juta. Semoga membantu kemandirian para KPM dan lepas dari PKH,” ujar Khofifah usai menyerahkan bantuan, Minggu (20/9/20).
Baca juga : Serapan Rendah, Realisasi Anggaran PEN Baru 36,6 Persen
Khofifah menjelaskan, keberadaan ‘JATIM PUSPA’ ini diharapkan mampu menciptakan perempuan yang bisa berusaha, untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan keluarganya. Dengan demikian, perempuan ikut andil dalam pemulihan ekonomi di masa Pandemi COVID-19.
“JATIM PUSPA ini bertujuan untuk mempercepat penurunan kemiskinan perdesaan, dan meningkatkan keberdayaan sosial ekonomi rumah tangga miskin berbasis perempuan, agar dapat keluar dari kemiskinan,” urai mantan Mensos RI ini.
Lebih lanjut ia menjelaskan, program JATIM PUSPA diprioritaskan pada 15 Kabupaten Kantong Kemiskinan sebagaimana rekomendasi Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Program JATIM PUSPA memberikan stimulan modal usaha produktif senilai Rp 2,5 juta setiap KPM. Tahun 2020 ini menjangkau 7.981 KPM di 117 desa pada 15 kabupaten dengan total anggaran Rp 23,726 miliar.
Sementara itu, sasaran JATIM PUSPA merupakan kelompok sasaran Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH), yang sudah Graduasi Mandiri Sejahtera, rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan 8-12 persen terendah, yang memiliki anggota rumah tangga perempuan usia produktif dan memiliki anak masih sekolah, berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Tahun 2019 yang dikeluarkan oleh Kementerian Sosial.