Channel9.id-Surabaya. Genderang perang melawan Narkoba, terus dilakukan Satresnarkoba Polrestabes Surabaya.
Terbukti, dua bandar narkoba kembali ditembak mati setelah melawan polisi saat dilakukan penangkapan. Bahkan, satu anggota polisi terluka di bagian tangan kirinya akibat disabet pelaku menggunakan senjata tajam jenis golok.
Kedua jenazah bandar sabu tersebut tiba di kamar mayat RSU dr Soetomo pukul 01.30 WIB. Kedua pelaku adalah NK (41), warga Surabaya dan R (22), warga Palembang. Keduanya disergap di Kawasan Surabaya Utara.
“Memang ada bandar kiriman dari luar kota dan satu orang kepercayaan bandar dengan terpaksa kita lakukan tindakan tegas terukur. Walaupun satu anggota kita dilukai. Namun dua bandar kita lakukan tindakan tegas dan kita lumpuhkan. Saat kita bawa ke rumah sakit nyawanya tidak tertolong,” kata Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya AKBP Memo Ardian di kamar mayat RSU dr Soetomo Surabaya, Senin (21/9/20).
Baca juga : Kejagung Tangkap Buron Kasus Korupsi Pengadaan Alat Kesehatan di RS Sumut
Memo menjelaskan saat melakukan penangkapan, dua bandar tersebut melawan. Bahkan salah satu petugas mengalami luka di tangan karena menangkis senjata tajam yang dibacokkan pelaku.
“Jadi dia (anggota) terluka saat menangkis dengan tangan, posisinya luka di tangan sebelah kiri, terdapat lima jahitan,” ungkap Memo.
Memo menjelaskan barang bukti yang diamankan sabu sebanyak 20 bungkus atau kurang lebih 20 kilogram sabu. “Nanti akan kita laporkan ke pimpinan biar nanti dijelaskan oleh pimpinan,” ungkap Memo.
Memo menambahkan saat ini pihaknya masih mengejar tiga bandar sabu besar yang menjadi pemasok sabu di wilayah Jawa Timur, khususnya Kota Surabaya. “Untuk bandar berinisial U, A, dan B masih kita kejar,” tandas Memo.
Selain 20 kg sabu, barang bukti lain yang diamankan adalah satu tas ransel warna biru dan satu buah parang.