Hot Topic Nasional

Gus Yahya: Kami Tolak Klaim Eksklusif PKB terhadap NU

Channel9.id – Jakarta. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyebut Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak bisa mengklaim eksklusivitas terhadap NU.

Gus Yahya awalnya mengakui, memang benar sejarahnya PKB didirikan berasal dari NU. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, massa NU semakin banyak dan tersebar ke berbagai partai politik yang ada di Indonesia, tidak terpusat di PKB.

Oleh sebab itu, menurutnya, sudah tidak relevan untuk saat ini jika PKB mengeklaim eksklusif NU.

“Concern NU yang paling mendasar itu soal warga. Karena jelas ada banyak warga NU yang menjadi konstituen PKB, tapi juga banyak warga NU yang tersebar di partai-partai yang lain, maka yang kami tolak adalah klaim eksklusif PKB terhadap NU,” kata Gus Yahya dalam konferensi pers di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (28/7/2024).

“PKB nggak bisa mengklaim NU hanya untuk PKB saja, itu tidak bisa, sering saya singgung di mana-mana, warga NU yang menjadi konstituen PKB tidak sampai 20 persen,” tambahnya.

Gus Yahya mengatakan banyak kader NU yang berada di partai selain PKB. Dan mereka tidak mungkin tak diakui sebagai warga NU.

“Itu warga NU juga masa mau nggak kita akui kan kita nggak bisa paksa juga mereka untuk ikut PKB gitu,” ujarnya.

Terkait permasalahan itu, Gus Yahya menyebut bukan tidak ingin mengurus PKB. Sebab, lanjut dia, banyak juga warga NU yang tergabung di PKB.

“Bukan berarti kami nggak mau ngurus PKB loh ya, bukan berarti itu, karena kami tahu banyak warga NU ada di sana yang memang harus kami perhatikan juga, tapi sekali lagi ada banyak warga NU juga di tempat lain, yang juga harus kami layani semuanya,” ucapnya.

Gus Yahya menjelaskan, konfrontasi yang disampaikan elite PKB terhadap PBNU akhir-akhir ini semakin tajam dan terkesan merendahkan. Ia pun menyatakan PBNU tidak bisa berdiam diri.

Berdasarkan hasil pleno, PBNU memutuskan memberikan mandat kepada Rais Aam PBNU KH Anwar Iskandar dan Waketum PBNU Amin Said untuk menyelesaikan masalah dengan PKB.

“Maka pleno memberikan mandat kepada dua orang pertama Kiai Anwar Iskandar, Wakil Rais Aam dan Bapak Amin Said Waketum untuk mendalami masalah ini dan memberikan rekomendasi kepada PBNU terkait langkah-langkah yang harus diambil,” ucap Gus Yahya.

Sebelumnya, PBNU berencana membentuk tim lima atau panitia khusus (pansus) mengembalikan PKB ke NU. Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan PKB didirikan untuk semua pihak.

Hal tersebut disampaikan Cak Imin saat memberikan pembekalan kepada seluruh anggota legislatif PKB dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, dan Riau dalam Sekolah Pemimpin Perubahan Wilayah 4 di Berastagi, Karo, Jumat (26/7/2024).

“Kenapa saya bangga karena Anda-lah orang-orang yang terpilih, yang dipercaya oleh rakyat, dipercaya oleh PKB 5 tahun ke depan memiliki mandat sejarah, mandat rakyat dan mandat mengelola legislatif,” kata Cak Imin dalam keterangan tertulis, Jumat (26/7/2024).

Wakil Ketua DPR RI ini menyatakan, dari awal PKB didirikan, disusun dan dibuat dari NU untuk diabdikan untuk rakyat dan bangsa Indonesia.

“Jadi bukan untuk NU pribadi, tapi seluruh bangsa Indonesia, tapi untuk berkibarnya merah putih bagi kejayaan Indonesia,” ungkapnya.

Cak Imin lantas meminta anggota legislatif nonmuslim PKB yang mengikuti Sespim Perubahan tersebut untuk angkat tangan. Cak Imin menilai seluruh pimpinan PKB menyatu dari seluruh latar belakang an daerah.

“Ini membuktikan PKB untuk seluruh rakyat Indonesia. Karena itu, mari kita niatkan setiap kelelahan yang kita abdikan, setiap waktu yang akan kita habiskan semuanya benar-benar untuk kepentingan rakyat Indonesia. Dengan niat yang tulus karena merah putih kita tidak terbang karena dipuja, tidak tumbang karena dihina,” katanya.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9  +  1  =