Hot Topic Hukum

Hampir 2 Jam Diperiksa Kejagung Soal Kasus BTS 4G, Menpora Dito Klarifikasi Begini

Channel9.id – Jakarta. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo telah memenuhi panggilan Kejaksaan Agung (Kejagung), hari ini, Senin (3/7/2023). Panggilannya itu untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Tahun 2020-2022.

Dito menyebut dirinya hampir 2 jam diperiksa sebagai saksi. Ia sebelumnya tiba di Kejagung sekitar pukul 13.00 WIB.

“Tadi hampir 2 jam kita dimintai keterangan, berdiskusi,” ujar Dito usai pemeriksaan di Kejagung, Jakarta, Senin (3/7/2023).

Usai pemeriksaan, Dito berbicara soal beban moral dan amanah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) sehingga harus meluruskan soal informasi terkait dirinya dalam kasus ini.

“Ini dalam rangka saya memiliki beban moral, beban moralnya itu adalah hari ini saya dipercaya mendapat amanah oleh bapak Presiden Jokowi sebagai menteri muda,” kata Dito.

Oleh karenanya, Dito mengaku hadir untuk mengklarifikasi tuduhan dugaan penerimaan uang sebesar Rp27 miliar yang diungkapkan salah satu tersangka kasus dugaan korupsi BTS, Komisaris PT Solitchmedia Synergy Irwan Hermawan. Ia mengatakan, pemanggilannya ini hanya sebatas menjadi saksi saja.

“Ini terkait tuduhan saya menerima Rp27 miliar di mana tadi saya sudah saya sampaikan apa yang saya ketahui dan apa yang saya alami. Ini untuk materi detailnya lebih baik pihak berwenang yang menjelaskan,” ujarnya.

Ia pun menyatakan siap meluruskan masalah ini serta mempertanggungjawabkan kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat.

“Saya harus meluruskan ini semua dan mempertanggungjawabkan kepercayaan publik yang telah diberikan kepada saya selama ini,” tuturnya.

Dito berharap proses kesaksiannya ini bisa ditindak lanjuti secara resmi, sehingga namanya pun turut dibersihkan.

“Saya harap dengan proses resmi ini, nantinya juga bisa diproses tindak lanjuti secara resmi juga dimana ini juga bisa membersihkan nama saya,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Dito mengaku dirinya memang ingin segera mengklarifikasi masalah ini. Namun, beberapa hari yang lalu, ia sedang melakukan kunjungan kerja ke Berlin.

Ia menuturkan, dirinya baru kembali ke Tanah Air saat libur panjang Idul Adha kemarin.

“Saya dari awal pengen sekali secepat-cepatnya klarifikasi agar ini tidak berlarut-larut dan alhamdulillah hari ini forumnya dilaksanakan,” ungkap Dito.

Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana mengatakan Dito diperiksa terkait keterangan tersangka Irwan Hermawan yang menyeret dirinya. Ia memastikan Dito masih diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi di kasus ini.

“Beliau diperiksa sebagai kapasitas sebagai saksi. Terkait dengan pengembangan beberapa hasil berita acara pemberitaan dari beberapa saksi dan dari surat dakwaan yang sudah dibacakan. Terkait dengan tersangka Irwan Hermawan yang disidangkan tanggal 4 besok,” kata Ketut kepada wartawan, Senin (3/7/2023).

Kendati demikian, Ketut masih enggan membeberkan lebih jauh apakah pemeriksaan tersebut berkaitan dengan dugaan adanya aliran dana dari Irwan Hermawan terhadap Dito.

Pengakuan Irwan yang menyeret nama Dito Ariotedjo itu akan dimasukkan ke dalam surat dakwaan dan akan dibacakan penuntut umum dalam persidangan perdana besok, Selasa (4/7/2023).

“Itu (aliran dana Rp27 M) nanti bagian daripada pemeriksaan. Nanti kami akan doorstop setelah pemeriksaan hasilnya seperti apa. Hasilnya akan disampaikan lagi kepada media,” tuturnya.

“Dari surat dakwaan terkait dengan tersangka atau sekarang jadi terdakwa IH, yang nanti disidangkan tanggal 4 besok,” ujarnya.

Diketahui, Irwan mengaku telah menyerahkan uang senilai Rp119 M kepada sejumlah pihak terkait upaya penyelesaian kasus korupsi proyek BTS Kominfo ini.

Beberapa pihak yang menerima aliran dana dari Irwan saat ini telah ditetapkan tersangka. Selain itu, terdapat juga aliran dana senilai Rp27 miliar kepada pihak lain yang tidak disebutkan identitas aslinya oleh Irwan. Sumber uang yang dialirkan Irwan ini berasal dari konsorsium penyedia infrastruktur untuk proyek BTS Kominfo.

Baca juga: Dipanggil Kejagung Soal Kasus BTS 4G, Begini Tanggapan Menpora Dito

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7  +  3  =