Channel9.id-Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan bahwa layanan 5G tetap akan digelar Indonesia.
Diketahui, baru-baru ini, proses lelang frekuensi 2,3 GHz rentang 2360 – 2390 MHz untuk 5G telah dibatalkan. Padahal pemenang lelang sudah diumumkan, yaitu Hutchison 3 Indonesia (Tri), Smartfren, dan Telkomsel.
Johnny menambahkan bahwa penggelaran 5G di Indonesia nantinya tak tergantung pada satu frekuensi saja, atau hanya mengandalkan frakuensi 2,3 GHz.
“Initial deployment 5G akan terus dijalankan di semua spektrum layer band baik lower ban, coverage band maupun super data layer band.; tidak hanya tergantung pada 2,3 GHz spektrum,” ujar Johnny, Senin (25/1).
Pemerintah berencana kembali mellelan frekuensi 2,3 GHz. Namun, tak seperti lelang sebelumnya di November lalu, proses seleksi lelang ini akan memerhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan berkaitan dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Pun mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2015 tentang Jenis Dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku Pada Kementerian Komunikasi dan Informatika.
“Pelelangan spektrum 2,3 GHz akan terus dilanjutkan oleh panitia lelang dan diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu yang tidak lama,” tutur Johnny.
Lebih lanjut, Kominfo sedang menyiapkan seleksi ulang untuk frekuensi 2,3 GHz ini dengan lebih hati-hati dan lebih cermat.
“Harapannya, operator seluler dapat segera memiliki kesempatan kembali untuk berkompetisi dalam sebuah proses seleksi guna menambah spektrum frekuensinya,” kata Juru Bicara Kominfo Dedy Permadi.
(LH)