Channel9.id-Jakarta. Beberapa waktu lalu, marak berita terkait dugaan kebocoran data individu yang dituding berasal dari Dukcapil. Dugaan kebocoran data individu tersebut ramai diperbincangkan di media sosial khususnya Twitter.
Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Zudan Arif Farkrulloh pun angkat suara terkait dugaan kebocoran data tersebut, pada Kamis (20/05).
Zudan menuturkan, berdasarkan hasil analisis Tim Ditjen Dukcapil Kemendagri, pada kasus kebocoran data individu didapat fakta sebagai berikut jika pelaku mengiklankan penjualan data individu di website dengan alamat https://raidforums.com/Thread-SELLING-Indonesian-full-Citizen-200M-NIK-KPT-PHONE-NAME-MAI-LADDRESS-Free-1Million.
Baca juga: Data Bocor Kembali Terjadi, Kominfo Diminta Segera Bertindak
Ia menyebut, nama user yang mengiklankan data tersebut adalah Kotz.
“Pada iklan di website tersebut yang bersangkutan memberikan link sample data individu yang bisa didownload sebagai sampel data, data yg sudah didownload berbentuk file CSV (comma separated value) dan setelah diimport berjumlah 1000.000 rows,” jelasnya.
“Hasil penelusuran tim dari hasil import data sampel tersebut, diperoleh struktur data yg terdiri dari kolom-kolom sebagai berikut: PSNOKA, PSNOKALAMA, PSNOKALAMA2, NAMA, NMCETAK, JENKEL, AGAMA, TMPLHR, TGLLHR, FLAGTANGGUNGAN, NOHP, NIK, NOKTP, TMT, TAT, NPWP, EMAIL, NOKA, KDHUBKEL, KDSTAWIN, KDNEGARA, KDGOLDARAH, KDSTATUSPST, KDKANTOR, TSINPUT, TSUPDATE, USERINPUT, USERUPDATE, TSSTATUS, DAFTAR,”lanjut Zudan.
Berdasarkan poin 4, dari struktur dan pola datanya, Zudan pun memastikan jika data tersebut bukan data yang bersumber dari Dukcapil.
“Karena struktur data di Dukcapil tidak seperti itu. Struktur data di dukcapil tidak ada tanggungan, email, npwp, no hp, tmt, tat,”tandasnya.
