Nasional

Hoax Seperti Virus, Perlu Imunisasi

Channel9.id-Jakarta. Hoax atau berita bohong seperti virus, karenanya butuh imunisasi anti hoax sehingga jika masyarakat imun hoax jadi tidak laku.

Hal ini disampaikan oleh Anita Wahid Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mapindo) dalam diskusi “Sharing With Cyber Community, Strategy for Combating Fake News” yang diselenggarakan Divisi Humas Mabes Polri di Hard Rock Cafe, Kawasan SCBD Jakarta.

Hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut, Yosi Makalau Chairman Siberkreasi, Anita Irawati Specialist Communication, dan Brigjen Pol. Drs. Budi Setiawan MM, Kepala Biro Multimedia Divhumas Mabes Polri.

“Tujuan hoax adalah kita, agar kita menjadi marah, kesel, lalu kita terpancing untuk melakukan caci maki dan fitnah. Karena yang disasar emosi kita,” ujar Anita Wahid.

Menurut Anita Wahid, jika masyarakat sudah menyimpan amarah, maka pihak-pihak yang punya target lain tinggal menggerakkan saja dengan hanya membuat berita bohong lain.

Sebagai suatu virus, umur virus hoax sudah ada sejak zaman nabi-nabi. Karenanya, di kitab-kitab suci sudah diingatkan soal fitnah dan kebohongan. Hanya sekarang yang berubah kecepatan penyebaran, daya jangkau, dan sifat destruktifnya yang begitu merusak.

“Paling bahaya masa depan bangsa dipertaruhkan, di masa depan apakah kita bisa duduk bersama dengan orang yang berbeda agama, berbeda ideologi,” ujar Anita.

Karena itu, Masyarakat Anti Fitnah punya dua strategi. Strategi online dengan melakukan ronda dunia maya, walaupun alatnya tak secanggih Mabes Polri dan Kominfo. Strategi offline, dengan masuk ke pengajian, gereja, semua komunitas dimasukin untuk menyampaikan ciri-ciri hoax.

Strategi off line inilah yang menurut Anita Wahid sebagai cara mengimunisasi masyarakat dari virus hoax

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  7  =  16