Hutan Turki Kembali Membara, Mengulang Kejadian Tahun Lalu
Internasional

Hutan Turki Kembali Membara, Mengulang Kejadian Tahun Lalu

Channel9.id-Turki. Petugas pemadam kebakaran berusaha untuk memadamkan kebakaran hutan di daerah barat daya Turki setelah sudah berkobar selama tiga hari, Jumat (24/6/2022). Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api melalui udara dan darat disaat api terus membara karena angin kencang yang membuat api semakin meluas.

Pemandangan kebakaran di dekat daerah Marmaris telah membuat banyak orang khawatir setelah tahun lalu juga terjadi kebakaran hutan yang membumi hanguskan sekitar 140,000 hektar lahan hutan di Turki.

Cuplikan dari Reuters menunjukkan asap tebal yang membumbung tinggi disaat kebakaran hutan itu kian mendekati daerah pemukiman penduduk. Helikopter pemadam kebakaran dan pesawat tim penyelamat terlihat diatas langit hutan yang terbakar, terus berusaha untuk memadamkan api dari langit.

Polisi juga turut membantu pemadam kebakaran dengan kendaraan water cannonnya.

Kebakaran itu sendiri mulai terjadi pada hari Selasa, pukul 8 malam dan telah menyebar sampai seluas 3,400 hektar.

Pemerintah telah mengungkapkan kalau mereka telah menangkap orang yang bertanggung jawab atas kebakaran ini.

“Kami telah menangkap satu orang dan dirinya mengaku kalau ia membakar hutan tersebut karena frustrasi dengan urusan keluarganya,” ujar Menteri Dalam Negeri, Suleyman Soylu.

Menteri Kesehatan Fahrettin Koca, pada Kamis malam, mengatakan kalau 29 orang merasakan dampak langsung dari kebakaran hutan tersebut. Selain itu, ada dua orang lainnya yang kini masih dirawat di rumah sakit.

Pemerintah juga mengungkapkan kalau 274 warga sudah dievakuasi.

Menurut para ilmuwan, perubahan iklim karena ulah manusia ini telah menyebabkan gelombang panas di bumi semakin parah.

Kebakaran hutan pada musim panas tahun lalu, yang juga terjadi di dekat Marmaris, merupakan salah satu kebakaran hutan paling parah di Turki, ungkap pengawas atmosfir Uni Eropa pada tahun lalu. Mereka juga menambahkan kalau daerah Mediterania telah menjadi daerah rentan kebakaran hutan.

Kepemerintahan Presiden Tayyip Erdogan dikritik karena dinilai tak siap dalam menghadapi kebakaran hutan tahun lalu, terutama kurangnya pasukan pesawat pemadam kebakaran.

Kemal Kilicdaroglu, ketua partai oposisi Partai Rakyat Republik (CHP), mengatakan pada hari Rabu lalu kalau pemerintah Turki tidak kompeten dan tidak mau belajar dari kejadian tahun lalu.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7  +  2  =