Channel9.id-Polandia. Ribuan imigran berkumpul di dekat perbatasan Belaraus pada Senin lalu disaat negara-negara Uni Eropa untuk menjatuhkan sanksi terhadap Belarus dan pasukan keamanannya karena adanya percobaan masuk paksa melalui hutan, ungkap pihak otoritas Polandia, Selasa (9/11/2021)
Warsaw telah menuduh Belarus yang mencoba untuk memprovokasi konflik besar dengan bukti cuplikan video menunjukkan ratusan imigran terus bergerak maju menuju perbatasan Polandia dan beberapa diantarany mencoba untuk menerobos pagar menggunakan sekop dan barang lainnya.
“Kami sudah bersiap-siap dengan adanya gelombang baru di perbatasan kami yang jumlahnya bisa mencapai ratusan orang,” ujar Pawel Soloch, kepala Badan Keamanan Nasional Polandioa, kepada para wartawan.
Juru bicara pemerintah Polandia Piotr Muller menyebutkan kalau ada sekitar 3,000-4,000 imigran di daerah perbatasan dan sekitar 10,000 lainnya yang bersiap untuk masuk ke Polandia.
Polandia menyebutkan kalau mereka sudah mengerahkan pasukan tambahan, penjaga perbatasan dan kepolisian ke daerah perbatasan, sedangkan Lithuania kemungkinan besar akan menerapkan status darurat di daerah perbatasannya dengan Belarus.
Polandia menyebutkan kalau mereka berhasil menahan gelombang pertama para imigran di hari Senin.
Petugasan Penjaga Perbatasan Polandia kalau mulai dari jam 06.00 GMT pada hari Selasa di daerah Kuznica, di dekat lokasi dimana para imigran yang mencoba menerobos masuk, akan ditutup.
“Kita mempunyai tiga daerah perbatasan dengan Belarus,” ujar Wakil Menteri Dalam Negeri Maciej Wasik kepada agensi berita swasta Polsat News. “Penutupan salah satu perbatasan tersebut dapat dilihat sebagai semacam sanksi ekonomi,” tambahnya.
Wasik menyebutkan kalau harus ada sanksi lebih tegas lagi dari Uni Eropa kepada Belarus setelah meningkatnya tensi di daerah perbatasan. Negara-negara Baltik seperti Lithuania, Latvia dan Estonia juga menyerukan seruan yang sama.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan kalau ia meminta para anggota untuk menyetujui perpanjangan masa sanksi Belarus.
Uni Eropa menuduh Belarus telah mendorong imigran-imigran dari Timur Tengah dan Afrika untuk masuk ke Uni Eropa melalui Belarus, yang dianggap merupakan taktik perang hibrida untuk membalas dendam sanksi-sanksi dari negara-negara Barat terhadap negaranya.
Sebuah video yang disebarluaskan oleh otoritas Polandia menunjukkan seorang pria memotong pagar kawat berduri dan yang lainnya merusaknya dengan menggunakan sekop. Mereka diusir dengan gas air mata.
Selain Polandia, Lithuania juga menyatakan kalau mereka telah mengerahkan pasukannya ke daerah perbatasan untuk berjaga-jaga jika ada gelombang imigran yang ingin masuk. Latvia juga menyebutkan kalau situasi saat ini sangatlah mengkhawatirkan.
(RAG)