India Protes Klaim Tiongkok atas Dua Wilayahnya di Himalaya
Internasional

India Protes Klaim Tiongkok atas Dua Wilayahnya di Himalaya

Channel9.id – Jakarta. India telah melayangkan protes keras kepada Tiongkok mengenai peta baru yang mengklaim dua wilayah Himalaya sebagai bagian dari wilayahnya, Rabu (20/8/2023).

Protes ini dilayangkan oleh India pada hari Selasa setelah ada berita dari Global Times yang menyebutkan bahwa Tiongkok telah merilis peta resmi barunya. Dalam peta barunya tersebut, ditunjukkan bahwa negara bagian Arunachal Pradesh dan dataran tinggi Aksai Chin sebagai bagian dari Tiongkok.

Tiongkok mengklaim Arunachal Pradesh di daearah timur Himalaya sebagai bagian dari selatan Tibet. Pada April lalu, Tiongkok mengganti 11 nama di daerah tersebut sebagai bagian dari Zangnan. Aksai Chin, daerah dataran tinggi di barat Himalaya, diklaim milik India namun dikuasai oleh Tiongkok.

“Kami telah melayangkan protes keras melalui jalur diplomatik dengan pihak Tiongkok terhadap ‘peta standar 2023’ Tiongkok yang mengklaim wilayah India,” ujar jur bicara Menteri Luar Negeri India Arindam Bagchi.

“Kami menolak klaim ini karena tidak berdasar. Langkah seperti ini oleh Tiongkok hanya mempersulit penyelesaian isu perbatasan,” ujar Bagchi.

Pada hari Selasa lalu, Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar juga mengutarakan kecamannya terhadap klaim Tiongkok tersebut.

“Menyatakan klaim yang absurd atas wilayah India tidak serta-merta menjadikannya milik Tiongkok,” ujar Jaishankar kepada NDTV.

Situasi di daerah perbatasan India-Tiongkok sudah mulai mereda sejak tahun 2020. Walaupun begitu konflik antar beberapa oknum dari kedua belah pihak masih terus berlanjut di daerah barat Himalaya.

Baca juga:India Khawatir Peraturan Perbatasan Baru Cina di Daerah Himalaya

Protes India atas klaim Tiongkok ini juga terjadi setelah Modi dan Xi Jinping bertemu dan berbincang-bincang di KTT BRICS pada pekan lalu di Johannesburg. Percakapan mereka disebut juga membahas perihal konflik kedua negara di daerah Himalaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8  +  1  =