Channel9.id-Jakarta. Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang farmasi, PT Indofarma (INAF) akan menjual obat Covid-19 merk Desrem pekan depan. Antivirus itu berbentuk serbuk injeksi liofilisasi yang mengandung zat aktif remdesivir.
Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto membenarkan kabar tersebut. Saat dihubungi Liputan6.com, dirinya menyatakan bahwa peluncuran obat ini akan dilakukan pekan depan. Namun, Arief belum bersedia merilis harga Desrem. “Iya minggu depan, harganya akan kami rilis besok Senin (5 Oktober 2020),” ujar Arief, Minggu (04/10).
Arief juga belum bisa memberikan keterangan terkait dengan jumlah obat hingga aksesibilitas masyarakat untuk mendapatkan obat, apakah dijual bebas atau tidak.
Baca juga: Lewati 300 Ribu, Kasus Baru Positif Covid-19 Bertambah 3.992
Sebelumnya, Kalbe Farma juga menjual obat Covid-19 jenis remdesivir, Covifor. Awalnya, harga obat Covid-19 remdesivir Covifor yang diproduksi oleh Hetero India, diimpor oleh Amarox dan dipasarkan serta didistribusikan oleh Kalbe Farma ini dipatok Rp 3 juta per vial. Setelah ada penyesuaian kini menjadi Rp 1,5 juta per vial.
Penyesuaian harga obat ini melihat beberapa kondisi diantaranya perkembangan kasus COVID-19 serta kebutuhan terhadap obat ini.
“Setelah diskusi bersama antara Kalbe, Hetero India dan Amarox, kami sepakat untuk memberikan harga jual khusus Covifor,“ Vidjongtius, Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk dalam keterangannya.