Channel9.id-Jakarta. Meskipun selama pandemi COVID-19 ini Kamu mengenakan masker mulut, bukan berarti wajahmu bebas dari kotoran dan debu. Wajah tetap saja bisa terpapar keduanya, terutama di bagian dahi. Belum lagi, bagian hidung dan area mulut cenderung berminyak karena pengapnya udara di balik masker. Maka dari itu, penting sekali untuk menjaga kebersihan wajah agar tak menimbulkan masalah kulit seperti kusam dan berjerawat.
Adapun salah satu cara untuk menjaga kebersihan wajah ialah dengan rutin mencuci wajah dua kali sehari. Kamu sebaiknya mencuci wajah dengan sabun khusus wajah. Namun demikian, ada kalanya Kamu mencari alternatif lain, misalnya, karena lupa membawanya atau kehabisan stok. Kamu mungkin akan menggunakan sabun mandi untuk mengganti sabun khusus wajah, sebab Kamu pikir ini adalah pilihan paling relevan di antara alat mandi yang lain—misalnya pasta gigi atau sampo.
Nah, meski begitu, sebetulnya bolehkah mencuci wajah dengan sabun mandi? Untuk sekali-kali waktu, boleh saja. Asalkan jangan dijadikan sebagai pencuci wajah utama. Apalagi mengingat kulit wajah lebih sensitif dari bagian tubuh lainnya. Pada intinya, Kamu tetap memerlukan sabun khusus wajah untuk membersihkan wajah dari kotoran.
Sementara itu, jika sabun mandi digunakan terus-menerus untuk wajah, maka Kamu berisiko mengalami hal ini.
1. Kulit kering
Sabun mandi diperuntukkan kulit tubuh. Adapun kandungan surfaktan di dalamnya lebih tinggi karena ditujukan untuk menghilangkan sebum dan kotoran yang menempel kuat pada tubuh. Nah, jika Kamu rutin atau sering mencuci wajah dengan sabun mandi, surfaktan bisa mengikis lapisan kulit dan seiring berjalannya waktu, kulit wajah jadi kering karena kehilangan kelembapan alaminya.
2. pH kulit terganggu
Menurut penelitian, pH kulit yang normal berkisar antara 4,1–5,8. pH ini harus dipertahankan guna mencegah pertumbuhan bakteri dan kerusakan akibat surfaktan.
Namun, kebiasaan cuci muka dengan sabun mandi bisa membuat pH kulit wajah menjadi lebih basa atau pH-nya lebih tinggi. Saat ini terjadi, lapisan pelindung kulit lebih mudah terkikis dan keseimbangan bakteri pada kulit wajah juga terganggu.
3. Rentan iritasi
Sudah disinggung sebelumnya, kulit wajah yang kering dan pH-nya buruk, membuat kulit rentan mengalami masalah. Pasalnya, tanpa kelembapan sebagai pelindung alami, bakteri dan zat pemicu iritasi bisa menembus permukaan kulit. Nah, ketika bakteri dan zat iritasi ini masuk lebih dalam, kulit bisa mengalami peradangan. Sehingga kulit jadi memerah, nyeri, dan lebih mudah ditumbuhi jerawat.
Nah, itulah risiko kalau Kamu masih menggunakan sabun mandi sebagai pencuci wajah. Masih mau menggunakannya untuk wajah?
(LH)