Hot Topic Politik

Isu Kudeta Dibuka Ke Publik, Demokrat: Biar Presiden Tahu Anak Buahnya Aneh-aneh

Channel9.id-Jakarta. Isu kudeta Partai Demokrat di Jakarta membuat kaget pengurus daerah, termasuk DPD Partai Demokrat Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY. Namun, pengurus DIY mendukung penuh kepemimpinan dan langkah Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY untuk mengungkap isu kudeta ke publik.

“Kita [mendukung] AHY sebagai ketua umum mengirim surat ke presiden Jokowi karena Moeldoko terlibat didalam [kudeta], maka kita buka ke permukaan, kalau diam-diam bisa bahaya. Biar presiden tahu kalau anak buahnya aneh-aneh,” ujar Ketua DPD Partai Demokrat DIY, Heri Sebayang pada Rabu (03/02).

Menurut Heri, upaya kudeta terhadap Ketua Umum terpilih AHY sesuai Kongres ke-V 2020 dinilai merupakan permainan kasar orang-orang yang ingin merusak nama partai tersebut.

“Bagi saya permainanan ini kasarlah. Kita tidak melarang orang menjadi kader, siapapun boleh kita terima dengan lapang dada. Tapi tidak ada hujan tidak ada angin, tidak ada masalah tiba-tiba ada masalah kudeta, kami di daerah kaget. Ada upaya mereka melakukan kudeta atau ambil alih,” kata dia.

Baca juga: PPP: Tidak Etis Seret Jokowi Soal Isu Kudeta Demokrat 

Menurut Heri, dirinya sudah berkoordinasi dengan pengurus DPD dari provinsi lainnya untuk mendukung penuh AHY sebagai ketum. Karenanya siapapun yang melawan keputusan tersebut akan dilawan.

Dalam kisruh tersebut, lanjut Heri, pihak luar semestinya tidak ikut campur. Apalagi tujuannya untuk mengambil alih kekuasaan di Demokrat.

Heri menilai upaya kudeta dan perebutan kekuasaan di Partai Demokrat sengaja dilakukan oleh Moeldoko. Bersama sejumlah kader, Moeldoko melakukan pertemuan bersama.

“Tidak ada [kader] yang curhat ke Moeldoko. Moeldoko bohong itu, pertemuan [sejumlah kader demokrat] itu dibilang di rumahnya moeldoko, padahal di hotel kok. Disinyalir ada kader partai yang menyampaikan moeldoko ingin mengambil alih kepemimpinan AHY, sebagai ketua umum,” tandasnya.

Heri menambahkan, munculnya sejumlah nama kader Demokrat yang disinyalir menjadi pengkhianat dan melakukan kudeta atas kepemimpinan AHY, para pengurus mempertanyakan kebenaran isu tersebut. Sebab pemilihan AHY dianggap sudah sesuai AD/ART Partai Demokrat.

“Semua pengurus Partai Demokrat se-Indonesia pun solid 100 persen mendukung hasil konggres partai. Kalau toh ada kader yang kemudian menyampaikan pertanyaan, itu diluar kepengurusan yang sah,” tandas Heri.

IG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

23  +    =  26