Channel9.id-Italia. Pemerintah Italia sedang mempertimbangkan kebijakan baru untuk menghindari pelonjakan kasus Covid-19 saat libur panjang Natal dan Tahun Baru karena varian Omicron, Senin (20/12/2021).
Setelah melakukan pertemuan dengan para menteri pada tanggal 23 Desember nanti, Perdana Menteri Mario Draghi dapat menetapkan kebijakan kepada mere yang sudah divaksin untuk menunjukkan hasil tes negatif saat memasuki tempat-tempat umum, seperti misalnya disko dan stadion, kutip laporan koran Corriere della Sera.
Hasil tes negatif itu juga bisa ditetapkan saat ingin memasuki bioskop dan teater, termasuk menggunakan masker saat di ranah publik.
Untuk peraturan saat ini, warga yang sudah divaksin atau yang baru sembuh dari Covid-19 mempunyai kebebasan untuk makan di bar dan restoran, akses masuk ke museum, bioskop, klub dan stadion-stadion olahraga.
“Beberapa kebijakan, seperti menetapkan wajib menggunakan masker di luar … bisa saja akan diterapkan,” ujar Franco Locatelli, salah satu penasihat saintifik pemerintah.
Italia – yang sudah menetapkan kebijakan vaksin terhadap pekerja kesehatan, staff sekolah, polisi dan militer – dapat memperluas kebijakan itu ke profesi-profesi lainnya dari bulan Januari nanti, tulis Corriere della Sera.
Institut Kesehatan Nasional (ISS) sebelumnya sudah menyatakan kalau varian Omicron menyebar dengan cepat di Italia pada hari Sabtu. Sejauh ini sudah ada 84 kasus di Italia.
Italia merupakan negara Barat pertama yang diserang oleh pandemi Covid-19 pada awal tahun lalu, dan telah menunjukkan tingkat infeksi dan kematian yang naik pada beberapa minggu ini, namun kasus hariannya masih dibawah negara-negara Eropa lainnya seperti Inggris dan Jerman.
Pada awal minggu ini, Italia sudah memperpanjang status darurat Covid-19nya sampai 31 Maret dan mengharuskan seluruh pengunjung dari negara-negara Uni Eropa untuk mengambil tes Covid-19 terlebih dahulu sebelum masuk ke Italia.
(RAG)