Channel9.id-Jakarta. Duh, rasanya nyaman sekali kalau rebahan sehabis makan siang. Saat rebahan, biasanya Kamu jadi ngantuk. Kadang kala, Kamu jadi ketiduran. Eits, hati-hati! Kamu harus menghindari kebiasaan ini, lo.
Perlu Kamu ketahui, sistem pencernaan hanya bekerja dengan baik bila tubuh dalam posisi tegak. Selain itu, hanya dengan posisi ini, nutrisi dari makanan bisa diserap tubuh dengan mudah.
Kalau Kamu ingin rebahan beri jarak minimal dua jam sehabis makan. Kurang dari waktu itu, Kamu bisa berisiko mengalami masalah kesehatan. Kamu mungkin penasaran apa saja risikonya. Untuk lebih lanjut, simak ulasan berikut.
1. GERD
Rebahan sehabis makan bisa memicu gangguan lambung seperti GERD. Ini terjadi karena asam lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini juga menyebaBkan sensasi terbakar di tenggorokan. Untuk mencegah hal ini, Kamu sebaiknya tetap dalam posisi tegak dan hindari rebahan, paling tidak, dua jam sehabis makan.
2. Risiko kanker kerongkongan
Berkaitan dengan GERD, di mana asam lambung melewati kerongkongan dan tenggorokan, rebahan atau tidur sehabis makan bisa meningkatkan risiko kanker di kelenjar mukus, salah satunya di esofagus. Hal ini sebagaimana hasil temuan dokter bedah toraks asal Amerika Serikat, yakni ada peningkatan 350% kasus kanker di area tubuh tersebut dalam 30 tahun terakhir.
2. Berat badan naik
Membakar lebih banyak kalori adalah kunci untuk menurunkan berat badan. Namun, proses pembakaran kalori tak akan terjadi jika Kamu hanya rebahan sehabis makan. Sebaliknya, berat badan malah naik, mengingat kalori yang Kamu per-oleh dari makan tak digunakan lantaran menjadi timbunan lemak di perut. Tak heran bila kebiasaan ini juga memicu obesitas.
Jadi, sehabis makan, Kamu mestinya banyak beraktivitas guna membakar kalori dari makanan yang Kamu makan. Terutama jika Kamu sedang menjalan program menurunkan berat badan.
4. Kualitas tidur buruk
Banyak para ahli yang menyarankan untuk tak banyak makan saat menjelang tidur, terutama jika Kamu banyak makan dan makan makanan pedas atau tinggi gula. Pasalnya, hal ini bisa mengganggu kualitas tidur dan mengganggu pencernaanmu.
Menurut Sleep Foundation, setelah makan besar, tubuh membutuhkan energi untuk mencerna makanan—yang berlangsung dalam beberapa jam. Namun, proses pencernaan akan melambat jika Kamu langsung tidur. Intinya, proses tidur tubuh bertentangan dengan proses pencernaan. Inilah sebabnya risiko gangguan tidur meningkat jika individu makan mendekati waktu tidur.
5. Stroke
Rebahan sehabis makan juga meningkatkan risiko terkena stroke, lo. Sebab kebiasaan ini bisa menyebabkan sleep apnea, yang juga merupakan salah satu faktor risiko stroke. Atau, bisa juga berkaitan dengan perubahan biologis, di mana sehabis makan, tubuh akan mengalami perubahan gula darah, kadar kolesterol, dan aliran darah—yang mana semuanya adalah faktor pemicu stroke.
Penelitian menyebutkan bahwa mereka yang memberi jeda antara makan ke tidur lebih lama—minimal dua jam, punya risiko terkena stroke lebih rendah hingga 76%.
Nah, itu dia sejumlah risiko rebahan sehabis makan. Untuk mencegahnya, hindarilah kebiasaan ini. Coba biasakan duduk atau berjalan kaki sehabis makan. Ingat, jika ingin rebahan atau tidur, berilah jeda paling tidak dua jam sehabis makan.
(LH)