Hot Topic Nasional

Jelang PSBB Transisi, DKI Catat Kasus Positif Covid-19 Tertinggi

Channel9.id-Jakarta. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan kasus positif Covid-19 bertambah 4.497 menjadi 333.449. Data tersebut merupakan perkembangan kasus Covid-19 per Minggu, 11 Oktober 2020 pukul 12.00.

Dari jumlah tersebut, kasus baru positif Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta terdapat penambahan kasus harian sebanyak 1.389. Sehingga total kasus kumulatif mencapai 86.963. Penambahan kasus harian itu lebih tinggi dibandingkan kemarin yang tercatat 1.253. Adapun kasus sembuh bertambah 1.062 menjadi 71.454. Sedangkan kasus meninggal bertambah 18 sehingga menjadi 1.889.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus COVID-19 baru tertinggi sebanyak 1.389 orang. Sementara posisi kedua masih ditempati Sumatera Barat dengan 350 orang. Selanjutnya Jawa Tengah dengan 318 kasus, Riau 310 kasus, dan Jawa Timur 269 kasus.

Meski telah diterapkan PSBB pada September lalu, kasus baru di DKI Jakarta terbilang masih cukup tinggi. Dalam jangka waktu satu minggu terakhir,  kasus baru positif corona mencapai lebih dari seribu.

Berikut riwayat penambahan kasus baru COVID-19 di DKI sepekan terakhir

4 Oktober: 1.389 kasus baru
5 Oktober: 1.022 kasus baru
6 Oktober: 1.107 kasus baru
7 Oktober: 1.211 kasus baru
8 Oktober: 1.182 kasus baru
9 Oktober:    943 kasus baru
10 Oktober: 1.259 kasus baru

Diketahui, Pemerintah Provisi DKI Jakarta mulai besok, Senin 12 Oktober 2020 akan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. PSBB transisi berlaku selama dua pekan ke depan yakni hingga 25 Oktober 2020.

Baca juga: Anies Berlakukan PSBB Transisi Besok

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, keputusan ini didasari beberapa indikator yakni kasus harian, kasus kematian harian, tren kasus aktif, dan tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19.

“Setelah stabil, kita mulai mengurangi rem tersebut secara perlahan, secara bertahap. Kami perlu tegaskan bahwa kedisiplinan harus tetap tinggi sehingga mata rantai penularan tetap terkendali dan kita tidak harus melakukan emergency brake kembali,” kata Anies dalam rilis pers Pemprov DKI Jakarta, Minggu (11/10).

Anies menjelaskan, grafis penambahan kasus positif dan kasus aktif harian stabil sejak dilakukan PSBB ketat, yaitu 13 September 2020. Kemudian, lanjutnya, terdapat tanda awal penurunan kasus positif harian dalam tujuh hari terakhir.

Berdasarkan indikator yang ditetapkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 tingkat pusat, kata dia, saat ini Jakarta juga sudah berada pada tingkat risiko sedang (skor: 2,095) dibandingkan pada 13 September berada pada tingkat risiko tinggi (skor: 1,4725).

Lebih lanjut, Anies menjelaskan, pada periode 26 September sampai 9 Oktober 2020, kembali terjadi penurunan dari kondisi 14 hari sebelumnya, di mana jumlah kasus positif meningkat 22% atau sebanyak 15.437 kasus, dibanding sebelumnya meningkat 31 % atau sebanyak 16.606 kasus.

Sedangkan, kasus aktif meningkat hanya 3,81% atau sebanyak 492 kasus, dibanding sebelumnya meningkat 9,08% atau 1.074 kasus. Sejak akhir September hingga awal Oktober jumlah kasus aktif harian mulai konsisten mendatar, menunjukkan adanya perlambatan penularan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  10  =  19