Lifestyle & Sport

Jenis Makanan yang Bisa Memicu Peradangan dalam Tubuh

Channel9.id-Jakarta. Inflamasi atau peradangan merupakan respons alami sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit, cedera, hingga stres. Namun demikian, jika sel-sel tubuh berekasi secara berlebihan dan terjadi dalam jangka panjang, maka peradangan bisa meningkatkan risiko penyakit kronis semakin meningkat—seperti penyakit jantung dan kanker.

Nah, maka dari itu, ada baiknya Kamu menjaga kesehatan agar peradangan yang mungkin Kamu alami tak lebih parah. Adapun salah satu caranya yaitu dengan membatasi asupan yang bisa menjadi penyebab inflamasi. Asupan yang dimaksud antara lain:

1. Makanan tinggi gula
Setelah makan, kadar gula darah dalam tubuh akan naik. Pankreas kemudian memproduksi insulan guna mengubah gula menjadi energi. Apabila gula ini terlalu banyak, tubuh akan menyimpannya sebagai lemak. Jika ini terjadi terus menerus, maka akan terjadi penumpukan lemak. Kondisi ini memicu sistem kekebalan tubuh untuk mengeluarkan reaksi peradangan. Jika ini terjadi jangka panjang, maka risiko penyakit seperti diabetes dan stroke, akan meningkat.

Maka dari itu, Kamu harus membatasi asupanmu, terutama yang manis-manis seperti kue, donat, soda, dan sebagainya.

2. Karbohidrat olahan
Menurut penelitian, karbohidrat olahan bisa menyebabkan peradangan dalam tubuh. Ini karena makanan karbohidrat olahat tak banyak serat. Selain itu, karbohidrat olahan mendukung pertumbuhan bakteri usus yang menyebabkan peradangan. Alhasil, pencernaanmu jadi rentan radang. Maka dari itu, Kamu sebaiknya batasi konsumsi makanan tinggi karbohidrat olahan seperti pasta instan, sereal manis, dan makanan olahan mengandung gula tambahan.

3. Makanan tinggi lemak trans
Lemak trans telah terbukti berbahaya bagi tubuh. Misalnya kandungan ini berkontribusi pada risiko peningkatan peradangan. Hal ini sudah dibuktikan oleh studi bahwa konsumsi lemak trans akan meningkatkan jumlah protein C-reaktif (CRP), yang menandakan adanya peradangan dalam tubuh.

Adapun makanan yang harus dihindari karena tinggi lemak trans antara lain gorengan, makanan instan, dan makanan siap saji.

4. Daging olahan
Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa daging olahan bisa menyababkan peradangan dalam tubuh. Pasalnya, makanan ini mengandung AGEs, yakni zat yang terbentuk saat tubuh mengalami glikasi atau proses ketika gula dalam darah berikatan dengan lemak atau asam amino.

Bila AGEs berlebihan, maka risiko terkena penyakit kronis meningkat. Selain itu, kondisi ini juga berkaitan dengan komplikasi pada pengidap diabetes. Pun memicu kerusakan pada mata, saraf, ginjal, hingga munculnya penyakit jantung terkait diabetes.

5. Minyak nabati
Rupanya makanan sehat seperti minyak nabati juga bisa menimbulkan peradangan dalam tubuh. Ini karena kandungan omega-6-nya yang tinggi; yang bisa lebih tinggi dari omega-3. Menurut studi, kondisi ini bisa meningkatkan risiko peradangan. Maka dari itu, jika ingin mengonsumsi makanan tinggi omega-6, imbangilah dengan asupan omega-3.

Selain itu, masih ada berbagai asupan lain yang bisa memicu peradangan, antara lain monosodium glutamat (MSG), gluten, dan alcohol.

Sudah disinggung sebelumnya bahwa peradangan merupakan reaksi alamiah. Reaksi ini bisa menghalau infeksi dan membantu proses pemulihan tubuh dari penyakit. Namun, yang berbahaya adlaah jika peradangan terjadi dalam jangka panjang karena bisa menyebabkan penyakit kronis.

Untuk menjaga keseimbangan peradangan dalam tubuh, batasi asupan yang sudah disebutkan di atas. Kamu disarankan untuk memperbanyak asupan yang kaya antioksidan, seperti buah, sayuran, dan kacang-kacangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

22  +    =  26