Hot Topic Nasional

Jokowi Minta Maaf ke Warga NTT: Saya Manusia Biasa Penuh Kesalahan

Channel9.id – Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali meminta maaf kepada warga Nusa Tenggara Timur (NTT) sebelum masa jabatannya berakhir pada 20 Oktober. Jokowi mengatakan dirinya hanya manusia biasa yang penuh kekhilafan dan tak luput dari kesalahan.

“Pada kesempatan yang baik ini bapak ibu seluruh warga yang saya hormati, saya adalah manusia biasa yang penuh dengan kesalahan, yang penuh dengan kekurangan, yang penuh dengan kekhilafan,” kata Jokowi saat mengunjungi Pasar Baru Kefamenanu, Timor Tengah Utara, NTT, Rabu (2/10/2024).

Jokowi kemudian meminta maaf kepada warga NTT atas kesalahannya selama memimpin Indonesia, terutama kebijakan yang tidak berkenan.

“Pada kesempatan yang baik ini saya ingin mohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala kesalahan, atas segala kebijakan yang mungkin kurang berkenan di hati bapak ibu sekalian,” ujarnya.

Dalam kunjungannya itu, Jokowi mengecek harga pangan di Pasar Baru Kefamenanu, Timor Tengah Utara, NTT. Ia mencatat ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga, seperti cabai rawit, sementara komoditas lain seperti bawang merah dan bawang putih tetap stabil.

“Di Pasar Kefamenanu ada yang turun seperti cabe rawit, ada yang tetap seperti bawang merah dan bawang putih. Tapi ada juga harganya yang naik, yaitu beras,” ujarnya saat berdialog dengan warga.

Sebagai informasi, NTT merupakan provinsi termiskin ke-3 di Indonesia menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2023. Papua menduduki peringkat pertama provinsi termiskin dengan angka mencapai 26,03 persen, diikuti Papua Barat dengan persentase kemiskinan masih di angka 20,49 persen.

Di posisi ketiga dan keempat diduduki NTT dan Nusa Tenggara Barat dengan persentase angka kemiskinan masing-masing mencapai 19,96 persen dan 13,85 persen.

Ada juga beberapa faktor yang mempengaruhi angka kemiskinan NTT pada Maret 2023 di antaranya, selama periode September 2022-Maret 2023, NTT mengalami inflasi sebesar 2,58 persen. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 6,89 persen.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4  +  3  =