Channel9.id-Jakarta. Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan jika perencanaan bukan sekadar membangun bangunan atau gedung. Lebih dari itu, perencanaan adalah membangun tempat hidup yang nyaman bagi masyarakat.
Hal itu diungkapkan Kepala Negara saat memberikan sambutan pada peringatan hari ulang tahun Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Indonesia yang ke-50.
“Kita semua tahu bahwa perencanaan itu bukan sekadar build building, bukan sekadar merancang pembangunan gedung. Perencanaan adalah build environment, perencanaan adalah membangun tempat hidup yang bisa memengaruhi kesehatan masyarakat, interaksi sosial, akar budaya, efisiensi ekonomi, dan kenyamanan hidup yang sangat memengaruhi kebahagiaan dan kreativitas warganya,” ujarnya, Sabtu (17/04).
Baca juga: Konsep Kota Pintar Untuk Pelayanan Publik
Menurut Jokowi, perencanaan harus mempertimbangkan budaya masyarakat, sejarah, struktur ekonomi masyarakat, dan banyak aspek lainnya.
“Jangan sampai perencanaan hanya silau dengan perkembangan teknologi yang tidak diintegrasikan dengan kebutuhan dasar masyarakat,” imbuhnya.
Jokowi menyebut salah satu istilah yang belakangan yang sangat populer belakangan ini, yakni kota pintar (smart city) dan rumah pintar (smart home). Kota pintar seringkali hanya diartikan sebagai smart digital city, hanya diartikan sebagai kota yang terkoneksi secara digital, dan melakukan banyak otomasi dengan menggunakan internet of things dan perangkat digital lainnya. Demikian pula dengan smart home yang lebih diartikan sebagai rumah diotomatisasikan oleh internet of things.
Menurutnya, hal paling mendasar dari kota pintar adalah desainnya yang pintar yang dibantu oleh perangkat digital untuk meningkatkan kenyamanan warganya.
Jokowi menuturkan, Indonesia haruslah memiliki kekhasan sendiri ketika membuat perencanaan wilayah maupun perencanaan kota.
“Kita harus belajar dari negara-negara lain, tetapi tidak hanya sekadar meniru saja perencanaan wilayah dan kotanya,”katanya.
Jokowi meyakini, desain perencanaan wilayah dan perencanaan kota yang dirancang dengan matang akan berkontribusi besar terhadap kualitas hidup warganya, terhadap kualitas lingkungan, kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya, serta terhadap citra Indonesia di mata masyarakat internasional.
“Mari kita jadikan kota-kota di Indonesia menjadi smart city yang diawali dengan desain yang smart, mari kita jadikan provinsi-provinsi di Indonesia menjadi smart province yang diawali dengan desain yang smart,”katanya.
“Mari kita rancang ibu kota baru di Kalimantan Timur menjadi kota dan kawasan yang benar-benar smart desainnya, yang menjadi pionir kota yang menjadi rujukan-rujukan dunia. Terakhir, mari kita sama-sama menjadikan smart Indonesia,” tandas Jokowi.