Channel9.id – Jakarta. Presiden Joko Widodo memerintahkan jajaran terkait untuk sesegera mungkin menyalurkan seluruh bantuan logistik, pelayanan kesehatan untuk pengungsi erupsi gunung Semeru. Jokowi juga memerintahkan agar perbaikan infrastruktur selesai dalam waktu singkat.
“Bapak Presiden juga memerintahkan agar bantuan pelayanan kesehatan, penyediaan logistik kebutuhan dasar pengungsi, serta perbaikan infrastruktur dapat diselesaikan dalam waktu yang sangat sangat singkat,” kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno melalui video yang diunggah di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Minggu, 5 Desember 2021.
Dalam kesempatan itu Pratikno menyatakan, Presiden Jokowi telah memerintahkan pula jajaran BNPB, beberapa kementerian, Polri dan TNI untuk bertindak cepat dan tindakan langkah darurat untuk menangani dampak erupsi gunung Semeru.
Baca juga: BNPB: 13 Orang Meninggal Dunia Dampak Erupsi Gunung Semeru
“Bapak Presiden sudah memerintahkan kepada kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri PUPR, Panglima TNI, Kapolri, gubernur dan bupati untuk segera melakukan tindakan secepat mungkin, melakukan langkah-langkah tanggap darurat,” lanjut Pratikno.
Langkah-langkah tanggap darurat itu, jelas Pratikno, terutama sekali mencari dan menemukan korban, memberikan perawatan kepada korban luka-luka dan melakukan penanganan dampak bencana.
Pratikno menyebut Presiden Jokowi, Wakil Presiden Ma’ruf Amin telah menerima laporan erupsi Gunung Semeru dan terus memonitor dari waktu ke waktu.
“Atas nama presiden, wakil presiden, pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan duka yang sangat mendalam atas korban yang meninggal dan korban luka-luka,” ujar Pratikno.
Pemerintah, kata Pratikno, mengimbau kepada masyarakat untuk mengikuti arahan petugas di lapangan dan selalu meningkatkan kewaspadaan.
“Kita memang berada di wilayah ‘ring of fire’ yang rawan terhadap aktivitas alam seperti erupsi gunung berapi semacam ini,” tambah Pratikno.
Pratikno menegaskan, Presiden juga meminta kepada kepala daerah dan pejabat pemerintah untuk selalu waspada dan mengajak masyarakat untuk selalu siaga dan waspada serta saling bekerja sama untuk mengantisipasi datangnya bencana serupa.
“Semoga Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT selalu memberikan pertolongan dan perlindungan kepada para korban dan juga kepada kita semuanya serta memudahkan kita dalam menghadapi setiap tantangan,” kata Pratikno.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gunung Semeru yang terletak di dua kabupaten di Jawa Timur yaitu kabupaten Malang dan Lumajang meletus pada 4 Desember 2021 sekitar pukul 15.00 WIB. Gunung itu mengeluarkan lava pijar, suara gemuruh serta asap pekat berwarna abu-abu.
Menurut data sementara yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Minggu (5/12), total ada 13 orang meninggal dan setidaknya 41 orang terkena luka bakar karena erupsi Gunung Semeru.
Erupsi Gunung Semeru berdampak di delapan kecamatan yang menyebabkan 902 orang mengungsi.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut guguran lava pijar Gunung Semeru teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat dan para penambang untuk tidak beraktivitas di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Mujur dan Curah Kobokan.