Channel9.id-Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan jajaran dewan direksi Lembaga Pengelola Investasi (LPI), dana abadi Indonesia yang bernama Indonesia Investment Authority (INA).
“SWF atau INA mempunyai posisi strategis dalam percepatan pembangunan yang berkelanjutan, meningkatkan dan mengoptimalkan nilai aset negara dalam jangka panjang dalam menyediakan alternatif pembiayaan dalam pembangunan berkelanjutan,” kata Jokowi, di Istana Negara, saat siaran langsung lewat Youtube, Selasa (16/02).
“INA akan menjadi mitra strategis bagi dalam dan luar negeri agar tersedia pembiayaan berkelanjutan,” lanjutnya.
Lebih lanjut Jokowi menjelaskan, pembentukan INA diperintahkan langsung UU Cipta Kerja, kelembagaan kerja sebagaimana diatur dalam PP Nomor 74/2020.
Baca juga: SWF Indonesia Beri Solusi Pembiayaan Pembangunan dan Tingkatkan Investasi
Selain itu, INA juga dijamin menjadi institusi profesional yang dilindungi UU dan menggunakan pertimbangan profesional dalam menentukan langkah-langkah kerjanya.
Jokowi menyebut, INA juga dikelola oleh putra-putri terbaik bangsa yang berpengalaman di kancah internasional dan dijaring panitia seleksi dibantu head hunter profesional.
“Dalam kesempatan ini, saya akan memperkenalkan putra-putri terbaik bangsa yang duduk di dewas dan dewan direksi,” tandasnya.
Berikut nama-nama direksi SWF:
- Ridha DM Wirakusumah (Dirut PT Bank Permata Tbk/BNLI) sebagai CEO
- Arief Budiman (mantan Direktur Keuangan Pertamina) sebagai Deputy CEO
- Stefanus Ade Hadiwidjaja (Managing Director of Creador) sebagai Chief Investment Officer
- Marita Alisjahbana (Country Risk Manager Indonesia Citi) sebagai Chief Risk Officer
- Eddy Porwanto (eks Dirkeu PT Garuda Indonesia Tbk/GIAA), sebagai Chief Financial Officer.