Channel9.id – Jakarta. Presiden Jokowi mengadakan rapat terbatas dengan para menterinya melalui telekonferensi. Jokowi menyinggung progres rehabilitasi dan rekonstruksi usai bencana gempa di NTB pada Juli 2018.
Sebelumnya, Jokowi mengeluarkan Inpres Nomor 5 Tahun 2018 tentang Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Kota Mataram, dan wilayah terdampak di Provinsi NTB.
“Kita tahu gempa terjadi di Juli 2018 dan telah kita terbitkan Inpres Nomor 5 2018, yang memberikan target waktu penyelesaian rehabilitasi maupun rekonstruksi. Untuk fasilitas pendidikan, kesehatan, agama, dan penunjang perekonomian seperti pasar harus sudah diselesaikan paling lambat Desember 2018,” katanya saat membuka rapat terbatas secara online dilansir dari akun streaming Sekretariat Negara, Selasa (17/3).
Diketahui, rehabilitasi dan rekonstruksi rumah penduduk itu, menetapkan target paling lambat Desember 2019. Namun, target itu belum tercapai.
“Dari laporan yang saya terima, rehabilitasi dan rekonstruksi rumah penduduk belum dapat diselesaikan secara tuntas,” tambahnya.
Target rumah yang dilakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa NTB sebanyak 226.204 rumah. Namun hingga Maret 2020 yang sudah selesai dibangun hanya 168.684 unit rumah yang telah selesai dibangun.
“Dan 40.000 rumah lainnya masih dalam proses pengerjaan. Karena itu saya minta laporan soal ini,” tegasnya.
(Hendrik)