Channel9.id – Jakarta. Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji menilai, Kemendikbud di bawah kepemimpinan Mendikbud Nadiem Makarim, belum menunjukkan perkembangan yang bagus untuk mengatasi berbagai masalah dalam kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
“Tampaknya Kemendikbud tidak ada progres sampai hari ini, teriak-teriak sudah sangat kencang ya, kemudian tampaknya pak menteri menutup mata dan telinga. Tampaknya mungkin begitu, karena emang dari hasil survei KPAI tadi mengindikasikan, bahwa ini ada kelas ada di Jawa dan wilayah luar Jawa,” kata Ubaid dalam Webinar ‘Kebijakan dan Tantangan Pendidikan di Masa Pandemi’, Jumat (17/7).
Menurut Ubaid, Nadiem Makarim tampak menutup mata dan telinga melihat banyaknya protes mengalir dari akar rumput.
Selain itu, Mendikbud tampak bimbang dalam membuat kebijakan. Hal ini bisa dilihat saat kalangan mahasiswa ramai-ramai memprotes Nadiem ketika uang kuliah tunggal (UKT) naik saat pandemi. Nadiem pun menjadi trending di lini masa media sosial.
“Pada prinsipnya sih, apa namanya Mendikbud ini kelihatan galau ya? Apa ini kalau kita cermati di media sosial itu ada banyak agar yang sempat trending ya belakangan ini. Ya misalnya yang sempat trending itu salah urus kebijakan,” pungkasnya.
(HY)
