Channel9.id – Jakarta. Juri Ardiantoro secara resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta periode 2021-2025, di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, pada Kamis (16/9/2021) siang.
Pelantikan tersebut dilakukan secara langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj. Kiai Said juga membacakan ikrar Rektor Unusia, kemudian diikuti oleh Juri Ardiantoro.
Kiai Said berharap agar Unusia Jakarta kelak menjadi universitas andalan di Indonesia di bawah kepemimpinan Juri Ardiantoro.
Sebab Unusia Jakarta memiliki jurusan perkuliahan berbeda dari kampus-kampus lain.
“Mudah-mudahan Unusia ke depan di bawah pimpinan Mas Juri menjadi universitas andalan. Terutama (karena) kita punya jurusan yang tidak ada di lain tempat yaitu Islam Nusantara,” kata Said.
Baca juga: Juri Ardiantoro, Berpetualang dari Rawamangun ke Pentas Nasional
Diketahui, pembacaan surat keputusan pelantikan sebelumnya dibacakan oleh Sekretaris Jenderal PBNU H Ahmad Helmy Faishal Zaini.
Surat itu berisi ucapan terima kasih dan penghargaan yang telah diberikan setinggi-tingginya kepada Rektor Unusia 2015-2021 Prof Maksum Machfoedz.
“Mengangkat dan mengesahkan Dr. H. Juri Ardiantoro sebagai rektor Unusia masa khidmat 2021-2025. Menugaskan kepada yang bersangkutan untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya dan menjalankan seluruh tanggung jawab sesuai dengan keputusan dan petunjuk dari PBNU,” ujar Helmy saat membacakan surat keputusan.
Surat keputusan itu ditetapkan di Jakarta pada 3 Shafar 1443 Hijriah yang bertepatan pada 10 September 2021. Surat tersebut ditandatangani Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, dan Sekretaris Jenderal PBNU H Ahmad Helmy Faishal Zaini.
Prosesi pelantikan Rektor Unusia Jakarta tersebut dilakukan secara terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Acara ini juga disiarkan langsung melalui TVNU. Tampak hadir Dekan Fakultas Islam Nusantara Ahmad Suaedy dan beberapa dosen Unusia Jakarta.
IG