Nasional

Kabar Duka, Raja Keraton Solo Sinuhun PB XIII Meninggal Dunia

Channel9.id – Jakarta. Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi, meninggal dunia pada Minggu (2/11/2025). PB XIII meninggal dunia pada usia 77 tahun di RS Indriati Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada pukul 07.29 WIB.

Kabar duka tersebut dibenarkan Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Eddy Wirabhumi, salah satu kerabat Keraton Kasunanan Surakarta.

“Nggih, memang hari ini kita berduka. Beliau sudah dinyatakan meninggal dunia pagi tadi di Rumah Sakit Indriati. Saat ini sedang dipersiapkan proses pemulangan dari rumah sakit ke Keraton,” ujar KPH Eddy Wirabhumi, Minggu pagi.

Eddy menyampaikan, PB XIII telah cukup lama menjalani perawatan karena kondisi kesehatan yang menurun sejak September lalu.

“Beliau memang sudah lama sakit. Terakhir komplikasi, termasuk gula darah tinggi dan penyakit lainnya. Usia beliau juga sudah sepuh,” jelasnya.

Rencananya jenazah PB XIII disemayamkan di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat selama beberapa hari sebelum dimakamkan di Pemakaman Raja-raja Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sri Susuhunan Pakubuwono XIII memiliki nama lengkap Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Hangabehi. Beliau lahir di Surakarta pada 28 Juni 1948, dan merupakan putra tertua dari PB XII, raja sebelumnya.

Paku Buwono XIII naik takhta pada 2004, setelah menggantikan Sri Susuhunan Pakubuwono XII yang diketahui telah menjadi raja di Keraton Solo sejak tahun 1945 hingga 2004 atau selama 59 tahun.

Ia menduduki tahta didampingi oleh Permaisuri Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pakubuwono. Dari pernikahannya dengan GKR Pakubuwono, ia dikaruniai seorang putra yaitu GRM Suryo Aryo Mustiko atau KGPH Purbaya.

Sebagai pemimpin, PB XIII dikenal memiliki kepribadian tenang dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Jawa. Ia aktif menjaga keberlangsungan upacara adat, kesenian, dan spiritualitas tradisional keraton, seperti Sekaten, Tingalan Jumenengan Dalem, dan berbagai ritual kebudayaan lainnya.

Di bawah kepemimpinannya, Keraton Surakarta terus menjadi pusat pelestarian budaya Jawa. PB XIII mendorong kolaborasi dengan pemerintah daerah dan seniman muda untuk menghidupkan kembali berbagai kegiatan kebudayaan, seperti karawitan, tari klasik, dan pementasan wayang.

Beliau juga berperan penting dalam membuka akses bagi masyarakat umum agar dapat mengenal lebih dekat sejarah dan kebudayaan keraton melalui kegiatan wisata budaya dan edukasi.

Kanjeng Sinuhun Paku Buwono XIII dikenal luas sebagai figur yang bijaksana, sederhana, dan penuh dedikasi terhadap budaya Jawa. Banyak kalangan menyebut beliau sebagai penjaga nilai-nilai luhur dan simbol kelestarian tradisi di tengah arus modernisasi.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  30  =  36