Channel9.id – Jakarta. Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dipastikan tidak akani maju sebagai calon ketua umum (Caketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Kepastian ini disampaikan langsung oleh putranya, Kaesang Pangarep, yang saat ini menjabat sebagai Ketum PSI dan telah resmi mendaftarkan diri kembali pada Sabtu (21/6/2025).
“Saya sudah berkomunikasi dengan beliau, saya sudah satu minggu ini di Solo dan baru saja tadi mendarat pukul 03.00 tadi. Mengenai beliau akan menjadi ketum atau tidak, itu sudah kami obrolkan di seminggu terakhir ini, dan nggak mungkin juga, anak sama bapak saling berkompetisi,” ujar Kaesang di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat.
Kaesang juga menegaskan bahwa dirinya meminta kepercayaan langsung dari Jokowi untuk melanjutkan kepemimpinan di PSI.
“Saya yakinkan kepada beliau adalah satu, berilah kesempatan kepada anak muda. Anak muda itu bukan pemimpin masa depan, anak muda itu pemimpin masa kini,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Relawan Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer (Noel), menyebut Jokowi tetap memiliki peran penting di politik nasional meski tak bergabung dalam struktur partai mana pun.
“Pak Jokowi kan kayak partai yang berjalan. Pak Jokowi kan ketua umum partai yang berjalan, namanya,” kata Noel, Minggu (22/6/2025).
Menurut Noel, Jokowi adalah entitas politik tersendiri yang tetap memiliki daya magnetik di kancah nasional. Ia menilai, keputusan tidak mendaftar sebagai Caketum PSI merupakan hak konstitusional Jokowi yang tidak bisa diintervensi oleh siapa pun.
“Dia mau bikin partai, dia mau jadi ketua umum partai, dia tidak berpartai, itu kan hak politik dia,” ujarnya.
Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai keputusan Jokowi tidak maju sebagai Caketum mempertegas posisinya sebagai aktor politik yang memilih berada di luar partai.
“Saya kira ini sekaligus mengkonfirmasi bahwa dipastikan Jokowi tidak akan maju sebagai Ketum PSI,” kata Adi.
Menurut Adi, Jokowi lebih memilih menjadi “partai perorangan” dan berperan sebagai penasehat politik di balik layar bagi anak-anaknya.
“Menjadi satu-satunya konsultan politik bagi Gibran dan Kaesang, bagaimana dua anak muda ini akan meniti dan menata karir politiknya ke depan, termasuk di dalamnya adalah Bobby Nasution,” ujarnya.
Lebih lanjut, Adi menilai Kaesang sebagai calon terkuat untuk kembali memimpin PSI.
“Kaesang kan sekarang menjadi ketum paling kuat kalau dia terpilih lagi,” katanya.
Ia juga menilai PSI di bawah Kaesang cukup percaya diri menghadapi Pemilu 2029, apalagi dengan dukungan figur besar seperti Jokowi.
“Nama besar Jokowi akan membuat partai ini naik secara signifikan perolehan pilegnya di 2029,” jelasnya.
Pemilihan ketua umum PSI dijadwalkan berlangsung pada 12–19 Juli 2025 secara e-voting. Hasilnya akan diumumkan dalam Kongres Partai pada 19 Juli 2025 di Solo, Jawa Tengah. Sementara itu, proses pendaftaran calon ketua umum dibuka hingga 23 Juli 2025 dengan syarat dukungan minimal 5 DPW dan 20 DPD.
HT