Channel9.id-Jakarta. Sebuah kapal nelayan Tiongkok dilaporkan telah tenggelam di Samudra Hindia. Media lokal Tiongkok melaporkan bahwa seluruh kru kapal tersebut masih belum dapat ditemukan, Rabu (17/5).
Agensi berita CCTV mengatakan bahwa insiden itu terjadi pada Selasa pagi. Kru kapal tersebut termasuk 18 warga Tiongkok, 17 warga Indonesia, dan lima warga Filipina.
Presiden Xi Jinping sudah memerintahkan adanya pencarian terkoordinasi, namun sampai saat ini pihak berwenang menyatakan masih belum dapat menemukan satupun kru kapal tersebut.
Tiongkok sudah mengerahkan dua kapal komersial untuk membantu proses pencarian dan penyelamatan.
“Sangatlah penting untuk memperkuat manajemen keselamatan kapal nelayan di laut dan menerapkan langkah-langkah pencegahan untuk memastikan terjaminnya keamanan transportasi laut,” ujar Perdana Menteri Li Qiang.
Menurut laporan dari media Tiongkok, pihak berwenang masih belum menjelaskan lokasi spesifik tenggelamnya kapal penangkap ikan tersebut, mereka hanya menyebutkan bahwa kapal tersebut tenggelam di Samudra Hindia dimana samudra tersebut mencakup wilayah yang sangat luas.
Penjaga pantai Filipina mengatakan bahwa mereka juga sedang memonitor situasi saat ini dan terus berkoordinasi dengan Kedutaan Tiongkok di Manila. Selain itu mereka juga membantu proses pencarian dan penyelamatan kapal nelayan tersebut.
Perahu Lupenglaiyuanyu No 8 adalah kapal yang berbasis di provinsi Shandong dan beroperasi di bawah Perusahaan Ikan Penglai Jinglu, salah satu perusahaan ikan terbesar di Tiongkok.
Menurut MarineTraffic, perahu tersebut berlayar dari Cape Town, Afrika Selatan pada 5 Mei lalu menuju Busan, Korea Selatan. Kapal tersebut terakhir kali terdeteksi di sebuah pulau bernama Reunion di Samudra Hindia.
(RAG)