Channel9.id – Jakarta. Kapolri Jenderal Idham Azis menyatakan akan menyingkirkan para anggota yang bekerja kurang baik dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Kalau saya ini yang jelas-jelas saja, capek kalau terlalu banyak teori. Jadi kalau kerja baik saya reward, kalau kerja nggak baik, saya singkirkan,” kata Idham dalam acara peresmian aplikasi Lancang Kuning Nusantara di Balai Serindit Aula Gubernuran, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Riau, Senin (9/3).
Kemudian, Idham memberi apresiasi kepada Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi sebagai inisiator Aplikasi Lancang Kuning atau Dashboard Nusantara. Tak lupa, jajaran Polda Riau juga diberi apresiasi Kapolri. Apresiasi diberikan, lantaran intruksinya direspon dengan cepat dan tepat.
“Saya merasa sangat respect sama Kapolda Riau ini, sebagai pimpinan Polri saya mengapresiasi. Begitu juga kepada Wakapolda dan seluruh pejabat utama tentang apa yang telah kalian kerjakan,” ujar Idham.
Kapolri lalu bercerita, beberapa waktu lalu, ia meminta Asisten Kapolri bidang Operasi (Asops), Irjen Herry Rudolf Nahak memerintahkan seluruh Wakapolda yang di wilayahnya terdapat karhutla, supaya mendalami aplikasi Lancang Kuning ke Polda Riau. Idham mengaku senang saat mengetahui Polda Riau cepat belajar salam waktu satu bulan.
“Untuk menunjukkan keseriusan itu, saya pengen Asops perintahkan seluruh Wakapolda yang ada karhutla, datang, belajar ke Riau dan saya nggak mau waktu yang lama. Satu bulan kemudian saya bersama Panglima (Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto) datang lagi ke sini untuk meresmikan peluncuran dashboard,” tutur Idham.
Kapolri berharap usai aplikasi Lancang Kuning Nusantara diresmikan, para Kapolda yang di daerahnya mengalami masalah karhutla saling membahu bersama TNI serta masyarakat sekitar. Lantaran, Idham menilai karhutla adalah masalah global.
“Saya berharap setelah peluncuran ini para Kapolda yang betul-betul mengalami masalah karhutla supaya bergandengan tangan Bersama TNI dan seluruh komponen masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan ini. Permasalahan ini sudah bukan permasalahan biasa, tapi sudah permasalahan nasional,” kata Kapolri.
Tak lupa, Idham menegaskan dirinya dan Hadi intens mengamati kerja para anggotanya dalam penanganan karhutla. Idham menekankan kepada para aggota untuk mematuhi arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Saya kira teman-teman semua hadir ketika bapak Presiden memberi ultimatum terhadap penanganan karhutla. Kalau Bapak Panglima dan saya ke mana-mana, intens mengamati melihat benar tidak penanganan ini, itu karena kita menjabarkan perintah Bapak Presiden dan kita hanya satu, kita tegak lurus sama Bapak Presiden,” tegas dia.
(Hendrik)