Channel9.id. Selama ini, banyak yang mengandalkan ChatGPT sebagai alat untuk menunjang pekerjaan. Namun, perlu dicatat, layanan chatbot ini menggunakan segala informasi dari penggunanya untuk melatih sistem. Bahkan, mungkin memunculkan informasi itu sebagai tanggapan kepada pengguna lain. Tampaknya, mekanisme ini tak dimengerti oleh sejumlah karyawan Samsung, yang dilaporkan telah membagikan informasi rahasia dengan chatbot.
Dilansir dari Engadget pada Sabtu (8/4), setelah divisi semikonduktor Samsung mengizinkan para teknisi untuk menggunakan ChatGPT, para karyawan membocorkan informasi rahasia setidaknya tiga kali.
Seorang karyawan dilaporkan meminta chatbot untuk memeriksa kesalahan pada kode sumber database sensitif. Karyawan lainnya, meminta pengoptimalan kode, dan karyawan yang ketiga, memasukkan rekaman rapat ke ChatGPT dan memintanya untuk meringkasnya menjadi menit.
Disebutkan bahwa, setelah mengetahui tentang kesalahan keamanan, Samsung berusaha mencegah masalah serupa dengan membatasi panjang permintaan ChatGPT karyawan hingga satu kilobyte, atau 1024 karakter teks. Samsung juga menyelidiki ketiga karyawan tersebut dan membangun chatbot sendiri untuk mencegah kecelakaan serupa.
Untuk diketahui, kebijakan data ChatGPT menyatakan bahwa ChatGPT akan menggunakan permintaan mereka untuk melatih modelnya, kecuali pengguna memilih keluar secara eksplisit. Pemilik chatbot, OpenAI, mendesak pengguna untuk tidak membagikan informasi rahasia dengan ChatGPT dalam percakapan karena “tidak dapat menghapus petunjuk spesifik dari riwayat Anda”. Satu-satunya cara untuk menghilangkan informasi pengenal pribadi di ChatGPT adalah dengan menghapus akun, yang memakan waktu hingga empat minggu.
Kasus Samsung merupakan contoh lain mengapa pengguna harus berhati-hati saat menggunakan chatbot, sama halnya ketika beraktivitas online.
