Channel9.id-Taiwan. Taiwan akan melonnggarkan peraturan Covid-19 pada minggu depan walaupun masih ada beberapa yang akan diterapkan, ungkap pihak otoritas setempat pada hari Jumat (23/7/2021). Keputusan ini diambil setelah angka kasus Covid-19 di sana turun secara drastis yang membuat pemerintah yakin untuk melonggarkan protokol kesehatan Taiwan.
Dalam pertengahan bulan Mei, pemerintah Taiwan menerapkan peraturan yang membatasi kegiatan berkumpul, termasuk menutup tempat-tempat rekreasi dan restoran hanya diperbolehkan untuk take away saja. Keputusan itu diambil setelah adanya lonjakan kasus Covid-19 setelah berbulan-bulan lamanya Taiwan berhasil menahan gempuran Covid-19.
Baca juga: Taiwan Masih Ragu Penawaran Vaksin dari Cina
Walaupun adanya penurunan kasus Covid-19 disana, status darurat level 3 masih akan ditetapkan sampai tanggal 26 Juli.
Perdana Menteri Su Tseng-chang mengatakan status darurat itu akan diturunkan menjadi level 2 pada Selasa depan.
“Pandemi Covid-19 sudah semakin bisa dikendalikan dan sudah sesuai dengan yang kita rencanakan,” kata Su. “Namun warga masih harus mentaati seluruh peraturan protokol kesehatan untuk terus menjaga pencapaian yang sudah kita upayakan dengan sekuat tenaga ini,” tambahnya.
Pelonggaran ini termasuk mengizinkan perkumpulan sebanyak 50 sampai 100 orang di tempat terbuka, dan juga restoran diperbolehkan kembali untuk melayani pelanggan yang ingin makan ditempat tanpa harus melakukan social distancing.
Namun peraturan seperti wajib mengenakan masker masih diterapkan. Beberapa tempat rekreasi seperti bar dan kolam renang masih ditutup oleh pemerintah.
“Kami akan terus jaga-jaga dan kami tak menampik adanya kemungkinan perubahan level status darurat kapanpun itu,” ujar Menteri Kesehatan Chen Shih-chung kepada para wartawan.
Keputusan Taiwan ini sangat berbeda dengan negara-negara Asia lainnya, seperti Thailand dan Indonesia yang kondisi pandemi kian memburuk, memicu pemerintah setempat untuk mengetatkan peraturan Covid-19 nya.
Taiwan sampai saat ini belum pernah di lockdown secara penuh, walaupun daerah perbatasannya sebagian besar ditutup kecuali untuk penduduknya dan juga warga asing yang mempunyai kartu izin masuk.
Taiwan yang mengalami wabah Covid-19 yang relatif kecil dari negara-negara lainnya, melaporkan ada 15,535 kasus dan 784 kematian sejak pandemi global ini dimulai.
(RAG)