Channel9.id-Jakarta. Paulus Arswendo Atmowiloto atau Sarwendo, telah berpulang dengan damai pada usia 70 tahun, setelah berjuang melawan kanker kandung kemih yang membuatnya sempat dirawat beberapa kali di rumah sakit (19/7).
Usai misa Requiem dan sekaligus pelepasan jenazah di Gereja St. Matius Penginjil, Paroki Bintaro, Pondok Aren, Tangerang, sang seniman legendaris pun dibawa ke tempat peristirahatannya yang terakhir di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (20/7).
Kepergian Arswendo Atmowiloto meninggalkan duka mendalam. Bukan hanya bagi keluarga, tapi juga bagi rekan sejawat. Sosok Arswendo bagi anak-anaknya, bukan hanya seorang ayah, tapi juga teman. Ia selalu ceria, meski dalam keadaan sakit.
Seperti diuangkapkan putri Arswendo, Caecilia Tiara saat pemakaman sang ayah. “Bapak selalu ketawa, banyak humor, menghadapi hidup ini dengan tidak perlu terlalu serius. Namun ketika dibutuhkan ketegasan ya akan tegas,” kenangnya.
Seniman Butet Kertaradjasa mengenang Arswendo sebagai sosok yang “ngawur” dalam arti positif. Ia mengatakan hampir di setiap pertemuannya dengan Arswendo dipenuhi canda. Butet menambahkan, hidup terasa jauh lebih bahagia ketika berada didekat almarhum.
“Ya canda, ya inspirasi, yang menyenangkan, hidup jadi seneng sama Pak Wendo,” kata Butet.
Seniman Eros Djarot mengaku sangat kehilangan seorang sahabat, yang ia sebut sebagai sosok yang sederhana dan hangat.
“Arswendo merupakan sosok yang sederhana, hangat, walau terkadang nyinyir menyikapi sesuatu yang dianggapnya mengganggu keseimbangan hidup dan melecehkan akal sehat,” ujar Eros.
Selamat jalan Arswendo…