Channel9.id-Jakarta. Bloomberg melaporkan bahwa headset mixed reality yang dikembangkan oleh Apple bukan untuk metaverse, mengingat Apple menolak gagasan metaverse atau dunia serba virtual. Apple mengatakan bahwa fokus pengembangannya yaitu untuk komunikasi, menikmati konten, dan bermain game, menurut Engadget.
Sebelumnya, dikabarkan bahwa headset itu segera dirilis tahun ini, kendati belum jelas target pasarnya. Menurut bocoran, headset tersebut mungkin punya resolusi 8K untuk setiap mata—dengan lebih dari selusin kamera “luar-dalam”, dan pengembangam ini memakan biaya Rp42 juta.
Namun, analis Ming-Chi Kuo mengatakan bahwa headset mungkin ‘hanya’ menggunakan display 4K dan enam hingga delapan kamera, yang lebih terjangkau.
Jika hal itu benar, pendekatan Apple terhadap mixed reality akan sangat berbeda dari saingannya, Meta. Diketahui, Meta telah menggeser AR dan VR-nya ke arah metaverse, yang justru dihindari oleh Apple.
Strategi yang Apple bisa saja membuahkan hasil dan mungkin menggagalkan rencana Meta yang menawarkan di dunia virtual. Namun, jika metaverses berhasil, Apple bisa kalah saing dan malah mengikuti strategi Meta.
(LH)
