Channel9.id – Jakarta. Menteri Agama Fachrul Razi mengusulkan penambahan anggaran untuk penanganan dampak Covid-19 di sejumlah lembaga keagamaan, seperti pondok pesantren. Penambahan anggaran yang diusulkan yakni senilai Rp2,6 triliun.
Usulan itu disampaikan dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Gedung MPR/DPR, Selasa (7/7). Komisi VIII pun setuju dengan usulan tersebut.
Adapun anggaran tersebut nantinya digunakan untuk bantuan operasional kepada 21.173 pondok pesantren.
“Kemudian bantuan pembelajaran online kepada 11.906 pondok pesantren, bantuan operasional kepada 62.158 madrasah diniyah takmiliyah (MDT) dan bantuan operasional kepada 112.008 lembaga pendidikan Al-Quran (LPQ),” kata Fachrul Razi.
Dia menjelaskan bantuan tersebut juga diberikan untuk taman seminari, SMA Katolik, sekolah agama Budha hingga kepada Keuskupan Agung termasuk di Jakarta dan Surabaya.
Dia pun mengaku, Kemenag sudah banyak menyalurkan bantuan ke seluruh lembaga pendidikan keagamaan selama pandemi Cobid-19. Namun, sebagian di antaranya masih dalam proses pengajuan.
“Tidak boleh tidak seimbang. Harus seimbang. Bantuan pesantren misalnya semula Rp2,3 miliar. Jangan pesantren saja agama lain juga. Makanya anggarannya kemudian menjadi Rp2,6 triliun. Ini menunjukkan bahwa semuanya kita lakukan secara pantas,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi VIII Yandri Susanto menyatakan, pihaknya memahami penjelasan Menteri Agama mengenai refocusing anggaran madrasah dan pesantren menanggulangi dampak Covid-19.
“Dan mendukung usulan penambahan anggaran penanganan dampak Covid-19 di pondok pesantren dan lembaga keagamaan Islam pada APBN tahun 2020 senilai Rp2,6 triliun,” ujarnya.
(HY)
