Channel9.id – Jakarta. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk menyusun perencanaan gerakan menanam dengan baik. Hal ini dimaksudkan agar laju inflasi di daerah dapat terkendali.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Tomsi Tohir saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (6/5/2024).
“Ada beberapa hal yang dari minggu ke minggu yang perlu kita perhatikan bahwa Bapak/Ibu sekalian, Kepala Daerah, kami sangat berharap bahwa upaya-upayanya bisa dari minggu ke minggunya semakin baik untuk melakukan perencanaan, terutama berkaitan dengan penanaman,” ujar Tomsi.
Tomsi menjelaskan, gerakan menanam sejumlah komoditas itu harus direncanakan dengan baik agar dapat berjalan secara berkesinambungan.
Menurutnya, beberapa daerah saat ini sudah melakukan penanaman, tetapi belum memberikan hasil signifikan lantaran belum terencana dengan baik. Ia menuturkan, hingga 6 Mei 2024, baru ada 242 kabupaten/kota yang melaksanakan gerakan tersebut.
“Oleh sebab itu, dalam kesempatan yang berbahagia ini kami mengimbau [Pemda] untuk bisa melakukan suatu perencanaan,” papar Tomsi.
Lebih lanjut, ia mengatakan Pemda dapat berkolaborasi dengan pihak ketiga untuk menyusun perencanaan gerakan menanam ini, khususnya terhadap sejumlah komoditas yang perlu penanganan khusus seperti bawang merah, cabai, dan jagung. Pasalnya, komoditas ini kerap mengalami kenaikan harga di banyak daerah.
“Separuh lebih ya, kita masih mengalami kenaikan-kenaikan harga cabai, bawang, yang secara teorinya harusnya teman-teman di daerah dapat mengatasi itu dengan melakukan gerakan menanam,” tuturnya.
Tomsi menilai gerakan menanam perlu untuk terus ditekankan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang telah berlangsung kurang lebih dua tahun. Menurutnya, gerakan tersebut seharusnya dapat membantu daerah dalam mengendalikan harga berbagai komoditas jika dilakukan dengan baik.
HT
