Channel9.id-Jakarta. Kementerian Pertahanan menunggu peraturan pemerintah (PP) tentang pelaksanaan program komponen cadangan pertanahan yang akan dilaksanakan pada pertengahan 2020. “Komponen cadangan ini untuk pertama kalinya diatur secara legal, memiliki dasar hukum kuat dan akan dioperasionalkan. PP masih dalam proses, sudah selesai harmonisasi sekarang masih dalam pembahasan akhir di Setneg,” kata Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Bondan Tiara Sofyan, Kamis, 20 Februari 2020.
Pelaksanaan program komponen cadangan berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional (PSDN). Kementerian akan menggelar sosialisasi dan pembukaan pendaftaran Komcad jika PP sudah diterbitkan.
Menurut Bondan, komponen cadangan akan diikuti oleh masyarakat sipil dengan rentang usia 18-35 tahun. Semua orang dengan rentang usia itu berhak mendaftar untuk mengikuti pelatihan.
Mereka akan mendapat pelatihan dasar militer selama tiga bulan penuh.
Rencananya akan ada 25.000 orang yang direkrut untuk mengikuti pelatihan komponen cadangan. “Apakah nanti akan tercapai dalam berapa tahun? Hal ini bergantung anggarannya,” kata Bondan.
Bondan menegaskan bela negara dalam bentuk komponen cadangan berbeda dengan wajib militer yang telah diterapkan di beberapa negara. Komponen cadangan merupakan komponen pertahanan dalam sistem pertahanan rakyat semesta yang dianut Republik Indonesia yang berfungsi untuk memperkuat komponen utama pertahanan, yakni Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Bondan mengatakan masyarakat yang mengikuti pelatihan tidak hanya mendapat pelatihan dasar militer. Peserta akan mendapat uang saku, perlengkapan militer selama pelatihan, jaminan kesehatan, hingga asuransi. “Uang saku tetapi terbatas sesuai dengan latihan dasar militer,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan menggandeng Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan perguruan tinggi untuk menyiapkan komponen cadangan pertahanan Indonesia. Adapun komponen cadangan bisa didapatkan melalui pendidikan dan latihan-latihan perwira cadangan. “Latihan-latihan komponen cadangan nantinya dari Kementerian Pendidikan, di SMP, SMA dan perguruan tinggi,” kata dia.
Menurut Prabowo di Amerika Serikat mayoritas sumber perwira berasal dari universitas-universitas. “Sumber perwira mereka dapatkan dari akademi militer mungkin 20 persen dan 80 persen adalah perwira cadangan dari universitas-universitas.”