Kenapa Otot Sering Kedutan? Mungkin Ini Sebabnya
Lifestyle & Sport

Kenapa Otot Sering Kedutan? Mungkin Ini Sebabnya

Channel9.id-Jakarta. Kamu mungkin pernah merasa ototmu berkedut. Ini terjadi tanpa sengaja, dan kerap terjadi di area mata, lengan, dan kaki. Nah, apakah ini berbahaya?

Sebelum pertanyaan itu dijawab, sebaiknya pahami terlebih dahulu bahwa normalnya, otak mengirimkan sinyal melalui saraf ke otot untuk memberi tahu kapan otot harus berkontraksi. Inilah yang membantu Kamu bergerak dan beraktivitas. Dalam prosesnya, pengiriman sejumlah sinyal saraf tetap diperlukan pada tingkat dasar agar otot tetap sehat.

Namun, karena kondisi tertentu, pengiriman sinyal dari sistem saraf ke otot bisa tak seimbang. Ini memungkinkan saraf memberi sinyal kepada otot untuk bergerak secara berulang-ulang tanpa kendali, yang kemudian disebut “otot kedutan”. Nah, apa saja sih kondisi yang dimaksud? Coba simak yang berikut ini, yuk!

1. Dehidrasi
Dehidrasi atau kekurangan cairan membuat kadar natrium dalam tubuh cenderung tinggi. Kondisi ini membuat kerja saraf jadi tak optimal sehingga memungkinkan otot kedutan. Maka dari itu, pastikan tubuh terdehidrasi untuk menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh.

2. Konsumsi kafein berlebihan
Mengonsumsi kafein berlebihan bakal memicu peningkatkan jumlah energi pada otot. Pada gilirannya, ini bisa menyebabkan pelepasan sinyal saraf ke otot jadi tak normal dan menyebabkan otot kedutan.

3. Kurang nutrisi
Nutrisi tertentu, termasuk vitamin D dan B12, membantu mempertahankan fungsi normal otot dan saraf. Sementara itu, kekurangan nutrisi ini bisa menyebabkan perubahan pada saraf dan memicu kedutan otot.

4. Kurang tidur
Kurang tidur juga berisiko membuat otot Kamu berkedut, terutama pada kelopak mata. Ini karena kurang tidur menyebabkan jumlah neurotransmiter yang diproduksi otak tak stabil. Nah, ini akan mengganggu sinyal yang bakal diterima saraf otot.

5. Stres
Rasa gugup, cemas, hingga stres bisa memicu otot kedutan. Pasalnya, saat ini terjadi, tubuh bakal menangkap sinyal stres dan melepaskan neurotransmitter yang memicu otot berkedut. Kalau stres mereda, biasanya kedutan bakal hilang sendirinya.

6. Olahraga
Pascaolahraga atau beraktivitas fisik, otot berpotensi mengalami kedutan. Ini biasanya terjadi karena tubuh kekurangan elektrolit setelah melakukan aktivitas itu.

7. Efek samping obat
Obat-obatan tertentu, seperti diuretik, kortikosteroid, dan estrogen, juga menimbulkan efek samping otot kedutan. Obat-obatan ini bakal mengubah ion dalam tubuh (pH) sehingga otot berkedut.

8. Masalah saraf dan otot
Penyakit saraf dan gangguan otot tertentu bisa menyebabkan kedutan. Adapun penyakit yang dimaksud seperti atrofi otot, penyakit neurodegeneratif seperti penyakit Parkinson dan Alzheimer, kerusakan saraf yang mengarah ke otot, hingga cedera kepala atau tulang belakang.

Selain itu, kondisi medis lain yang memengaruhi metabolisme juga bisa menyebabkan kedutan, seperti penyakit ginjal, uremia, atau kekurangan kalium.

Itulah berbagai penyebab otot kedutan. Untuk mengatasinya dengan tepat, perlu diketahui terlebih dahulu apa penyebabnya. Sebagai contoh, kalau kedutan terjadi karena dehidrasi, Kamu bisa atasi dengan menjaga asupan cairan tubuh.

Kamu juga sangat dianjurkan untuk menerapkan gaya hidup sehat. Pastikan Kamu memenuhi kebutuhan gizi harian, menjaga tubuh terhidrasi, tidur cukup, hingga rutin olahraga.

Perlu Kamu catat, kalau Kamu merasa kedutan otot mengganggu aktivitasmu dan terjadi begitu intens, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter supaya mendapat penanganan yang tepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

58  +    =  66