Channel9.id – Jakarta. Kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China ke Sulawesi Tenggara (Sultra) pada akhir Juni 2020, menuai polemik.
Rencananya, mereka akan bekerja di PT Virtue Dragon Nickel Industry dan PT Obsidian Stainless Steel. Tujuannya, untuk mempercepat pembangunan smelter lithium dan nikel di Konawe Utara, Weda Bay, Morowali, Harita.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mendukung masuknya TKA tersebut.
“Terkait dengan tenaga kerja asing, tanpa bermaksud mengatakan apa-apa, saya mendukung Ibu Menteri Tenaga Kerja,” kata Bahlil dalam Webinar DPP PGK, Minggu (28/6).
Menurut Bahlil, TKA tersebut merupakan mereka yang memiliki kemampuan yang dibutuhkan di tanah air. Selain itu, mereka juga telah melewati proses verifikasi BKPM.
“Tenaga kerja asing yang masuk ini hanyalah orang-orang yang mempunyai skill yang sudah diverifikasi di BKPM. Karena ada kerja sama antara Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Menkumham dan BKPM untuk mengatur prosedur, tata cara tenaga kerja asing masuk ke Indonesia,” kata Bahlil.
(HY)