Channel9.id-Jakarta. Berdasarkan sebuah penelitian, asap yang dikeluarkan perokok berisiko menularkan virus corona SARS-CoV-2 kepada orang di sekitarnya. Pasalnya, hembusan asap yang dikeluarkan kemungkinan besar mengeluarkan droplets.
Hal yang dikhawatirkan–terutama saat pandemi Covid-19 ini, adalah jika perokok itu pembawa virus dan menularkan Covid-19 ke orang lain. Ada baiknya merokok saat sepi atau seorang diri.
Selain itu, asap dari hasil pembakaran rokok lebih berbahaya daripada asap yang diisap para perokok. Itu berarti orang di sekitar perokok berisiko lebih tinggi terkena masalah akibat rokok. Semakin lama terpapar asap rokok, semakin tinggi risiko terkena gangguan kesehatan.
Baca juga : Menyoal Manfaat ‘No Bra’ Saat ‘No Bra Day’
Namun, jangan putus asa, sebab ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Anda harus menjaga kebersihan paru-paru agar kesehatan tak terganggu, terutama pada sistem pernapasan.
Di luar risiko gejala Covid-19, berikut ini cara yang bisa dilakukan.
1. Minum teh hijau
Teh ini kaya akan antioksidan yang bisa mengurangi peradangan pada paru-paru. Antioksidan bahkan mampu melindungi jaringan paru-paru dari efek buruk karena mengisap asap.
2. Terapi uap
Terapi uap menjadi salah satu cara mengatasi bahaya asap rokok. Melalui terapi ini, Anda menghirup uap air untuk membuka saluran pernapasan dan membantu mengeluarkan lendir dari paru-paru yang terkontaminasi asap rokok.
Adanya uap membuat udara menghangat dan lembap. Sehungga pernapasan menjadi lancar dan membantu lendir menjadi lebih cair pada saluran pernapasan dan paru-paru. Dengan demikiam, Anda bisa lebih mudah bernapas.
3. Batuk secara sengaja
Batuk merupakan cara tubuh mengeluarkan racun yang terjebak pada lendir. Cara ini bisa mengatasi bahaya asap rokok yang tak sengaja terhirup. Lakukanlah batuk dengan sengaja untuk mengendurkan atau melonggarkan kekentalan lendir yang ada di paru-paru.
4. Mengeluarkan lendir dengan postural drainage
Anda bisa melakukan teknik postural drainage (drainase postural) dengan cara berbaring dalam beberapa posisi. Lalu dengan memanfaatkan gravitasi, lendir dikeluarkan mengeluarkan lendir.
Cara ini bisa memperbaiki pernapasan dan membantu menyembuhkan, juga mencegah infeksi paru-paru.
5. Rutin olahraga
Rutin berolahraga bisa meningkatkan kondisi fisik dan mental, serta menurunkan risiko beberapa masalah kesehatan, seperti stroke dan penyakit jantung.
Saat olahraga, tubuh akan beradaptasi pada kebutuhan olahraga. Otot-otot akan memakai oksigen lebih efisien dan memproduksi karbon dioksida lebih sedikit.
(LH)