Channel9.id-Jakarta. Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen mengucapkan selamat imlek kepada Cina, namun juga menegaskan bahwa Taiwan tak gentar terhadap tekanan Cina, pada selasa (9/2/2020). Cina yang mengklaim bahwa negara demokratis Taiwan merupakan wilayahnya, terus meningkatkan intensitas militernya di sekitar pulau Taiwan.
Tsai Ing-wen mengatakan bahwa dia sedang berkomunikasi dengan “negara yang bersangkutan”, dan masih membicarakan situasi saat ini di selat Taiwan.
Pasukan udara dan kapal perang Cina yang beroperasi di sekitar Taiwan tidak menunjukkan sifat yang kondusif untuk berdamai dalam mempertahankan stabilitas di wilayah Indo-pasifik.
“Soal posisi Taiwan yang konsisten di Selat Taiwan bukanlah sebagai bentuk ketakutan terhadap Cina ataupun untuk menyerang Cina saat Taiwan mendapatkan bantuan,” ujar Tsai.
Baca juga : Cina Lakukan Genosida Terhadap Uighur
Taiwan menginginkan permasalahan ini diselesaikan melalui jalur damai dan rasa kesetaraan jika Cina ingin meredakan kebuntuan ini.
“Permasalahan ini bukanlah isu bagi Taiwan. Kuncinya ada ditangan Cina. Sejarah membuktikan bahwa serangan media dan ancaman militer terhadap Taiwan tidak akan menyelesaikan masalah ini.” Tambah Tsai.
Cina sampai saat ini masih menolak negosiasi Taiwan. Cina menganggap Taiwan telah memutar balikkan fakta dan bekerja sama dengan pasukan asing agar bisa merdeka.
Menurut Tsai, bahwa Taiwan sudah merdeka dan secara ofisial sudah mengganti namanya menjadi Republik Tiongkok sebagai nama formalnya.
Taiwan dan Cina merayakan Tahun Baru Imlek yang secara tradisional merupakan hari penting untuk kedua negara pada minggu ini.
“Kita juga ingin mengucapkan selamat tahun baru Imlek kepada Cina dan saya harap mereka mau bekerja sama untuk menciptakan dan mempertahankan kedamaian di kedua negara,” ucap Tsai.
(RAG)