Channel9.id-Jakarta. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi terbakarnya Kapal Motor (KM) Santika Nusantara di Perairan Masalembu, Sumenep, Jawa Timur.
Nico Maris, investigator KNTK mengatakan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan data, petunjuk, termasuk manifes penumpang KM Santika Nusantara. KNKT sudah memeriksa beberapa pihak, salah satunya penumpang yang selamat.
“Kami mencari bukti awal untuk bisa mengungkap penyebab kebakaran KM Santika Nusantara ini,” kata Nico di Terminal Gapura Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Sabtu (24/8).
Nico mengungkapkan, KNKT juga akan berkoordinasi dengan perusahaan pemilik kapal dan petugas untuk kepentingan olah tempat kejadian perkara. Menurutnya, hal itu perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi awal kapal sebelum berangkat dari Surabaya menuju Balikpapan.
Sementara itu, Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Badan SAR Nasional (Basarnas) Mayjend Nugroho Budi Wiryanto mengatakan, Basarnas saat ini masih fokus melakukan pencarian penumpang yang belum ditemukan. Pencarian korban itu dilakukan di area terbakarnya KM Santika Nusantara di perairan Masalembu, Sumenep, Madura, Jatim.
“Kami fokus pencarian, evakuasi, dan pendataan. Kami ingin pastikan tidak ada penumpang yang tertinggal di kapal. Sebagian penumpang berhasil kami evakuasi,” tutur Nugroho.
Hingga Sabtu (24/8) siang, lanjutnya, kantor SAR Surabaya menyebut telah mengevakuasi 303 penumpang KM Santika Nusantara. Tiga di antaranya meninggal dunia, yakni Asfani asal Jombang, Bekti Tri Setyanto (ABK), dan seorang laki-laki yang hingga kini belum diketahui identitasnya.
Sebelumnya, KM Santika Nusantara
diinformasikan terbakar di perairan Masalembu, Sumenep, Madura, Jatim, sekitar
pukul 20.45 WIB, Kamis (22/8).
Kapal penumpang jenis roll on – roll off (roro) itu, selain
membawa ratusan penumpang, yang jumlahnya sampai sekarang masih belum
terkonfirmasi secara pasti, juga memuat 84 unit kendaraan berbagai jenis.