Channel9.id-Jakarta. Pesatnya perkembangan teknologi belum diimbang oleh kesiapan sumber daya manusia (SDM) digital Indonesia. Menurut hasil studi East-Venture Capitals dalam Digital Competitiveness Index (DCI) 2021, SDM digital Indonesia rata-rata nasional baru mencapai skor 20,9 dari 80. Berangkat dari hal ini, literasi digital dinilai penting untuk peningkatan kualitas SDM digital.
“Upaya peningkatan literasi dan mutu talenta digital nasional dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas SDM digital di Tanah Air, dan ini harus dibantu juga oleh perusahaan teknologi swasta,” ujar Staf Khusus Menteri Bidang Digital dan SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Kominfo Pastikan Siaran TV Digital Gratis
Upaya itu sangat penting karena di tren penggunaan teknologi digital semakin berkembang pesat di masa mendatang.
Sebagai informasi, menurut riset LinkedIn pada 2020 lalu, ke depannya, kecakapan digital akan berfokus pada konsep The ABC yakni Artificial Intelligence, Big Data, dan Cloud Computing. riset lainnya dari World Economic Forum (WEF) pada 2020 memprediksi ada sejumlah teknologi yang berpeluang diadopsi di 2025, antara lain: enkripsi dan keamanan siber (29%), cloud computing (17%), blockchain (11%), robot humanoid (11%), robot non-humanoid seperti drones (10%), percetakan 3D atau 4D (10%), Internet of things (9%), Artificial Intelligence (8%), Bioteknologi (8%), dan Big Data Analytics (2%).
Dedy mengatakan bahwa agar bisa memanfaatkan tren perkembangan teknologi, para SDM digital perlu memiliki skill secara technical dan soft skill. Kedua hal ini, lanjutnya, bisa melahirkan kecakapan yang paling dibutuhkan di era revolusi industri 4.0. “Kombinasi kecakapan inilah yang akan berperan besar dalam menyukseskan transformasi digital Indonesia sekaligus meningkatkan kompetensi juga daya saing talenta digital Indonesia di level global,” pungkasnya.
Upaya untuk meningkatkan mutu SDM digital Indonesia tentu tak bisa dibebankan kepada pemerintah saja. Namun semua pihak berbagai sektor perlu turut berkontribusi terhadap pengembangan mutu talenta digital Indonesia, diantaranya akademisi, organisasi masyarakat, serta pihak swasta. Ia opimistis jika semua elemen turun tangan, maka setiap peluang dari perkembangan teknologi digital bisa dimanfaatkan dengan optimal.
“Sudah saatnya Indonesia menjadi rumah bagi talenta digital lokal untuk berkarya. Dengan demikian, kita bisa mengoptimalkan peluang pemanfaatan teknologi digital secara tepat guna dan harapannya dapat meningkatkan valuasi ekonomi digital nasional,” katanya.