Channel9.id-Jakarta. Twitter mengadakan kompetisi dengan harapan para peretas dan peneliti bisa mengidentifikasi bias dalam algoritme image cropping atau pemangkasan gambarnya. Perusahaan menjanjikan ganjaran berupa uang tunai kepada tim pemenang, Engadget melaporkan.
Twitter berharap, dengan memberi akses ke kode dan model pemotongan gambarnya, memungkinkan mereka menemukan cara bahwa algoritme bisa berisiko—seperti memotong berdasarkan stereotip atau menghapus subjek gambar.
Baca juga: Twitter Akan Hadirkan Tombol “Upvote” dan “Downvote”
Para pesaing di kompetisi harus mendeskripsi temuan dan data yang dijalankan melalui algoritme, untuk menunjukkan masalahnya. Twitter kemudian akan memberi poin berdasarkan bahaya apa yang ditemukan, seberapa besar potensinya mempengaruhi orang, dan sebagainya.
Dilansir dari The Verge (30/7), pemenang kompetisi akan diberi $3.500 atau Rp50,5 juta. Kemudian ada hadiah tambahan $1.000 atau Rp14,4 juta untuk temuan yang paling inovatif dan bisa digeneralisasikan. Hadiah ini membikin sedikit kehebohan, di mana sejumlah pengguna menuntut hadiah yang lebih besar.
Untuk memahami konteksnya, program hadiah bug normal Twitter akan membayar $2.940 atau Rp42,4 juta jika Kamu menemukan bug yang memungkinkan seseorang melakukan tindakan untuk orang lain (seperti me-retweet tweet atau gambar) menggunakan skrip lintas situs. Jika menemukan masalah OAuth yang memungkinkan seseorang mengambil alih akun orang lain akan diganjar $7.700 atau Rp111,1 juta.
Pada Mei lalu, Twitter telah meneliti sendiri terhadap algoritma pemotongan gambarnya. Perusahaan menerbitkan makalah yang menyelidiki bagaimana algoritme itu bias, setelah dituding bahwa pemotongan gambarnya rasis. Menanggapi tudingan itu, perusahaan telah menghapus sebagian besar algoritme pemotongan gambar sejak saat itu.
Dengan mengadakan kompetisi, Twitter diharapkan bisa mendapat umpan balik dari perspektif yang lebih luas.
Twitter mengumumkan bahwa kompetisi terpisah dari program hadiah bug. Jika Kamu ingin melaporkan soal bias algoritme ke Twitter di luar kompetisi, perusahaan mengatakan bahwa laporanmu akan ditutup dan ditandai sebagai tak berlaku. Jika Kamu tertarik untuk bergabung, Kamu bisa kunjungi halaman Hacker One untuk melihat aturan kompetisi, kriteria, dan lainnya. Pendaftaran dibuka hingga 6 Agustus pukul 23:59 PT, dan pemenang akan diumumkan di Def Con AI Village pada 9 Agustus.
(LH)