Channel9.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memperoleh anggaran untuk sebesar Rp10 miliar untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menjelaskan Kominfo mendapat tambahan anggaran senilai Rp10 miliar untuk informasi makan siang gratis. Tambahan anggaran tersebut merupakan usulan dari Badan Anggaran (Banggar) DPR.
“Itu [tambahan Rp10 miliar untuk informasi makan bergizi] Banggar [Badan Anggaran] yang memutuskan. Banggar yang putusin buat pemerintah ada tambahan Rp10 miliar,” kata Budi di Kompleks Senayan DPR, Jakarta, Selasa (10/9/2024). Dengan kucuran dana itu, Budi menjelaskan bahwa Kemenkominfo akan membantu sosialisasi program makanan bergizi milik Prabowo Subianto—Gibran Rakabuming Raka untuk tahun anggaran 2025.
Menurut Ketua Umum Pro Jokowi (Projo), perlu adanya sosialisasi dengan memberikan informasi program makan bergizi.
“Kan perlu sosialisasi. Sosialisasi untuk memberikan awareness kepada masyarakat tentang betapa pentingnya program makanan bergizi untuk anak-anak kita,” ungkapnya. Bahkan, Budi menyebut bahwa program makanan bergizi yang diinisiasi Prabowo—Gibran merupakan program yang sangat bagus.
“Supaya tidak terjadi gap yang jauh dari sumber daya manusia Indonesia, terutama untuk daerah-daerah tertinggal dan terluar Indonesia,” terangnya.
Mengacu informasi Banggar DPR yang diterima Kemenkominfo pada Selasa, 10 September 2024 terdapat penambahan alokasi anggaran sebesar Rp10 miliar untuk Kemenkominfo, sehingga pagu alokasi anggaran Kemenkominfo menjadi Rp7,73 triliun.
“Diusulkan penambahan tersebut dialokasikan untuk pengelolaan dan diseminasi informasi tematik makan bergizi,” imbuh Budi. Susu Ikan Dalam perkembangan lain, kabar mengenai menu makan siang bergizi terus bergulir. Terbaru ada usulan agar susu ikan masuk dalam menu makan siang bergizi. Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana buka suara.
Dadan menegaskan, pemerintah saat ini belum berencana untuk memanfaatkan susu ikan sebagai alternatif dalam program makan bergizi gratis (MBG).
“Itu saya tidak tahu yang bicara siapa ya. Kita belum ke arah situ,” kata Dadan kepada awak media saat ditemui di Kompleks Parlemen, Selasa (10/9/2024). Kendati begitu, dia tidak menutup kemungkinan terhadap sejumlah alternatif dalam program susu gratis.
“Semua yang baik pasti akan kita akomodir. Tapi nanti kita lihat,” ujarnya.