Channel9.id-Jakarta. Yogyakarta sebagai titik destinasi wisata utama menjadi tumpuan kehidupan banyak pihak. Adanya aksi perusakan fasilitas umum di Malioboro kala aksi tolak omnibus law, membuat luka bagi warga Yogyakarta karena jutaan kunjungan wisata ke Malioboro bisa terganggu.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto terkait aksi massa yang berujung pada perusakan fasilitas publik yang ada di Malioboro.
“Merusak fasilitas umum di Malioboro sama dengan menodai ikon pariwisata Yogyakarta. Malioboro adalah simbol kebanggaan ekonomi rakyat, sederhana saja orang belum merasa sampai di Yogyakarta kalau belum foto di plang Malioboro,” kata Eko, Jumat (09/10).
Baca juga: Menko Polhukam: Pemerintah Akan Bertindak Tegas
Politisi PDIP ini menilai, aksi demonstrasi sebagai bentuk ekspresi demokrasi adalah hal yang wajar.
“Hak semua warga negara untuk melakukan otokritik, bagian dari dinamika demokrasi. Namun ya tolonglah dengan cara yang kedepankan dialog, berbudaya, bermartabat dan sesuai dengan peraturan perundang undangan. Apalagi saat ini sedang pandemi.covid19. Harus kedepankan keselamatan dengan disiplin laksanalan protokol kesehatan”, ujarnya.
Menurutnya, aksi dengan ujung membuat onar, rusuh, dan perusakan fasilitas publik di Maliobro sudah melenceng dari tujuan utama menyampaikan pendapat.
“Rakyat itu cinta damai. Rakyat Yogyakarta mengecam tindakan rusuh tersebut. Perusuh telah melukai hatinya rakyat Yogyakarta dengan aksi perusakan fasilitas milik publik di Malioboro dan beberapa tempat lainnya serta merusak kendaraan juga, ada motor dirusak, mobil dirusak. Sedih rasanya melihat keindahan Malioboro dirusak,” jelas Eko.
Eko mendukung Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk segera menangkap dalang dan pelaku perusakan. Para perusuh disebutkan tidak bawa aspirasi tapi hadirkan kerusakan yang merugikan bagi rakyat Yogyakarta.
“Terima kasih rakyat Yogyakarta yang tadi malam reresik Malioboro. Kita bersama sama sama sama jaga Malioboro dan juga DIY serta Indonesia kita kedepan dari amuk dan anarkhi,” tutupnya.