Channel9.id-Jakarta. Meutya Hafid Ketua Komisi I DPR menyetujui opsi pemerintah untuk memulangkan anak-anak dari WNI eks anggota ISIS dan terduga teroris lintas batas ke Tanah Air.
“Saya dapat menerima jika pemerintah secara case by case mempertimbangkan pemulangan anak-anak, hanya untuk kasus-kasus tertentu ya,” tutur Meutya saat dihubungi Channel9.id, Jumat (14/2).
Meutya mengatakan, pemerintah harus melakukan pendataan sejauh mana anak-anak dari WNI eks anggota ISIS dan teroris lintas batas itu terpapar paham radikalisme serta kondisi kesehatannya.
“Jumlahnya mungkin sangat sedikit. Harus dilihat seberapa jauh terpapar, kenapa pada mulanya berangkat, kondisi kesehatan dan lain,” imbuh mantan jurnalis ini.
Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Anggota Komisi I DPR dari Partai Demokrasi Indonesia – Perjuangan (PDI-P) Charles Honoris mengatakan, pemerintah harus memiliki persiapan yang matang dalam rencana pemulangan anak-anak dari eks anggota ISIS dan teroris lintas batas ke Indonesia.
“Negara harus memastikan agar pemulangan dilakukan dengan penuh kehati-hatian,” kata dia Jumat (14/2).
Dia mengatakan, pemerintah harus melibatkan instansi-instansi terkait dalam rencana pemulangan dan observasi terhadap anak-anak dari eks anggota ISIS tersebut.
“Komisi Perlindungan Anak, BNPT, Kementerian Sosial dan Kepolisian harus dilibatkan dalam masa-masa observasi sebelum mereka bisa kembali ke masyarakat,” ujarnya.
(virdika rizky utama)