Channel9.id – Jakarta. Kontroversi mengenai partisipasi Timnas Israel dalam perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia masih terus bergulir. Hal ini terungkap dalam acara diskusi publik bertajuk “Piala Dunia U-20 Indonesia: Kontroversial Keterlibatan Timnas Israel” yang diselenggarakan secara online via zoom oleh Yayasan Rahim Perdamaian Dunia, 24 Maret 2023.
Direktur Rahim, K.H. Mukti Ali Qusyairi, M.A., dalam sambutannya menyampaikan bahwa di alam demokrasi adalah wajar masyarakat menyuarakan aspirasi dan pendapatnya, baik pro maupun kontra.
Rahim pun bisa mengadakan diskusi tentang hal ini dan para narasumber yang hadir bisa memberikan pandangannya masing-masing.
“Indonesia adalah negara demokrasi. Siapapun, tanpa pandang bulu, boleh menyampaikan pendapatnya. Hanya saja, Indonesia sudah ditetapkan sebagai tuan rumah oleh FIFA, dan Indonesia menerima itu sejak awal,” katanya melalui keterengan tertulis di Jakarta, Sabtu 25 Maret 2023
Sebagai tuan rumah, lanjut dia, Indonesia sudah seharusnya mengikuti aturan main yang ditetapkan FIFA, memberikan hak-kewajiban dan menjamin keamanan.
“Sebelumnya terdapat atlet-atlet Israel berlaga di Indonesia tanpa ada penolakan, di antaranya pembalap sepeda Mikhail Yakovlav pada kejuaraan UCI Track Nations Cup 2023 digelar di Velodrome Jakarta, Februari 2023; pada 2022 dua atlet pemanjat tebing Israel; peblutangkis Israel tampil di event bulutangkis; pada 2015 atlet badminton Israel Misha Zilberman yang berlaga di Istora Senayan; atlet Israel ikut di ajang Esports World Esports Championships tahun 2022,” papar Mukti.
Mukti juga menambahkan bahwa Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan akan menjadi tuan rumah yang baik untuk semua tim sepakbola yang bertanding. Dan untuk urusan luar negeri tugas Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia.
Elisheva Stross, Direktur Eits Chaim Indonesia, menyampaikan, dengan mengutip pernyataan Duta Besar Israel untuk Singapura, bahwa Israel tanpa keraguan siap mengirim Timnas U-20 Israel sesuai aturan main FIFA.
“Masalah diterima atau tidaknya partisipasi Timnas Israel U-20 berlaga di Indonesia, itu urusan Indonesia apakah mau menanggung konsekuensi oleh FIFA, karena kebijakan FIFA adalah apabila bersedia menjadi tuan rumah, tidak diperbolehkan untuk mendiskriminasi peserta yang sudah melalui proses kualifikasi FIFA,” kata dia.
Beberapa bulan lalu, kata dia, Israel bertanding di Doha, Qatar dalam Piala Dunia 2022. Qatar dengan terbuka menerima mereka. Israel membuka perwakilan sementara di Qatar untuk melayani bukan hanya para peserta pertandingan namun juga pengunjung dari Israel yang hendak menonton pertandingan.
“Sementara itu, Duta Besar Israel di Singapura mengungkapkan bahwa mereka tidak ada niat untuk membuka perwakilan sementara di Indonesia dalam rangka Piala Dunia U-20 ini, karena sikap sebagian pihak Indonesia yang sudah terlalu bermusuhan,” ujar Elisheva.
Baca juga: KH. Said Aqil Tolak Kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20
Baca juga: Timnas Israel di Piala Dunia U-20 Tuai Polemik, PKS Tolak Tegas