Channel9.id-Jakarta. Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas)Polri Irjen Pol. Istiono, menerapkan langkah strategis pada saat musim mudik tahun 2020 ditengah pandemi Covid-19. Langkah tersebut diambil demi memberikan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Dalam pelaksanaannya, Polri akan menggandeng instansi-instansi terkait.
Istiono menegaskan, pemudik yang akan pulang ke kampung halaman nanti akan ditetapkan sebagai ODP (Orang Dalam Pantauan) selama 14 dan akan dilakukan karantina di wilayah masing-masing.
“Penerapan pencegahan yang dilakukan Pemerintah Daerah Jawa Tengah yang menjemput para pemudik dan 14 hari dilakukan karantina, ini juga akan diterapkan di wilayah lain bersama instansi terkait,” ujarnya, di Senayan, Jakarta, Senin (06/04).
Selain itu, lanjut Istiono, juga akan menerapkan pemeriksaan ketat dengan mendirikan posko di beberapa tempat yang sudah terkoneksi dengan rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien positif Covid-19 yang terdekat, seperti tempat pemberangkatan mudik, rest-rest area baik di tol maupun di jalan arteri.
Istiono menyebut, bahkan di tempat tujuan juga akan disiapkan posko kesehatan yang terkoneksi dengan rumah sakit rujukan.
“Bila ada indikasi, akan langsung kami rujuk ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan karantina sebagai pencegahan penyebaran virus Covid-19,”katanya.
Ia berharap pada mudik tahun ini ada kebijakan pembatasan kendaraan misalnya, mobil sedan hanya ditumpangi untuk dua orang, satu sopir, satu dibelakang sebagai penumpang. Demikian pula mobil jenis mini bus ditumpangi 3 orang. Pemudik yang menggunakan sepeda motor, tidak diperkenankan berboncengan.
“Jaga jarak, karena penularan ini yang sangat berbahaya. Kesadaran dari masyarakat juga dituntut disini,” tegasnya.
Istiono menjelaskan, operasi ketupat tahun ini masih dalam kondisi Kejadian Luar Biasa (KLB), dan merupakan operasi kemanusiaan. Oleh karena itu, polisi akan menindak tegas bagi pelanggar misalnya mengarahkan untuk memutar arah atau pulang ke rumah.
Istiono meminta masyarakat mau bekerjasama dengan Pemerintah melawan Covid-19 dengan penuh kesadaran dengan menerapkan SOP penanganan dan pencegahannya.
“Yang terpenting saat ini kita jaga jarak, dan mematuhi apa-apa yang telah ditetapkan pemerintah,” pungkasnya.