Channel9.id – Jakarta. Emosi merupakan bagian alami dari kehidupan manusia. Namun, terkadang kendali atas emosi menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian besar individu.
Emosi meliputi berbagai bentuk seperti sukacita, kesedihan, kecemasan, kemarahan, takut, kejutan, atau kecemburuan. Seseorang bisa merasakan emosi tunggal atau kombinasi dari beberapa emosi secara bersamaan. Misalnya, perasaan campuran antara kebahagiaan dan kecemasan saat menerima suatu berita penting.
Emosi memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Mereka membantu dalam navigasi sosial, membantu komunikasi, mempengaruhi pengambilan keputusan, dan memainkan peran vital dalam kesejahteraan psikologis. Namun, kontrol yang buruk terhadap emosi bisa menjadi sumber stres, konflik interpersonal, dan masalah kesehatan mental.
Mengendalikan emosi merupakan aspek penting dalam menjaga kesehatan mental dan mempertahankan keseimbangan psikologis. Berdasarkan penelitian ilmu psikologi, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengelola dan mengendalikan emosi.
Menurut psikolog terkemuka dari Northeastern University, Dr. Lisa Feldman Barrett dalam bukunya yang berjudul How Emotions Are Made: The Secret Life of the Brain (2017), mengendalikan emosi bukanlah sekadar menekan atau menahan perasaan yang dirasakan. Sebaliknya, hal ini melibatkan pemahaman atas emosi tersebut dan mengetahui bagaimana cara mengelolanya.
Dr. Lisa menjelaskan, dalam menghadapi tantangan dan situasi yang memicu berbagai emosi, penting untuk diingat bahwa mengendalikan emosi adalah proses yang berkelanjutan. Hal ini memerlukan kesadaran diri dan latihan yang terus-menerus untuk mencapai keseimbangan emosional yang lebih baik.
Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengelola dan mengendalikan emosi:
1. Pemahaman Emosi
Langkah pertama untuk mengendalikan emosi adalah dengan memahami jenis-jenis emosi yang dirasakan. Emosi tidak hanya terbatas pada senang, sedih, marah, atau takut. Ada nuansa-nuansa yang lebih kompleks seperti kecemburuan, rasa bersalah, atau malu. Mengetahui dan memahami variasi emosi dapat membantu seseorang lebih mudah mengidentifikasi dan mengelolanya.
2. Mengenali Pemicu Emosi
Penting untuk mengenali apa yang memicu timbulnya berbagai emosi. Misalnya, situasi tertentu, interaksi dengan orang-orang tertentu, atau bahkan pikiran yang muncul secara tiba-tiba dapat menjadi pemicu emosi.
Dengan mengenali pemicu tersebut, seseorang dapat mempersiapkan diri untuk menghadapinya atau mengubah respons terhadapnya.
3. Penerapan Teknik Relaksasi
Teknik-teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, yoga, atau olahraga dapat membantu mengurangi tingkat stres dan membantu individu lebih mudah mengendalikan emosinya. Ketika seseorang dalam keadaan rileks, kemampuan untuk merespons situasi dengan tenang juga meningkat.
4. Latihan Pengendalian Diri
Melalui latihan pengendalian diri, seseorang dapat belajar untuk menahan reaksi impulsif terhadap emosi yang sedang dirasakan. Latihan ini melibatkan penggunaan teknik-teknik seperti mengubah fokus perhatian, mengalihkan perhatian pada hal-hal positif, atau berbicara pada diri sendiri untuk meredakan emosi yang memuncak.
5. Berpikir Rasional dan Positif
Menggantikan pola pikir negatif dengan pola pikir yang lebih rasional dan positif dapat membantu mengubah respons emosional. Melalui pengaturan ulang pola pikir, seseorang dapat melihat situasi dari sudut pandang yang lebih baik dan meresponsnya dengan lebih baik pula.
Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah di atas, seseorang dapat membangun keterampilan untuk mengelola emosi dengan lebih efektif dan memperkuat kesehatan mentalnya.
HT