Channel9.id – Jakarta. Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyatakan komitmennya dalam menjaga demokrasi dan kebebasan pers. Prabowo menegaskan bahwa dirinya merupakan orang yang percaya demokrasi, meskipun banyak yang menuduhnya mau melakukan kudeta.
Hal itu disampaikan Prabowo saat berkunjung ke Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2024).
“Begini, sodara-sodara saya orang yang percaya dengan demokrasi. Saya kira saya sudah buktikan komitmen saya dengan demokrasi. Saya dulu tentara, dulu banyak menuduh saya ini itu, mau kudeta ya kan. Tapi saya tidak kudeta. Berkali-berkali, nggak tau mungkin muka saya muka kudeta kali,” ujar Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra ini juga mengatakan bahwa selama ini dirinya mengikuti proses demokrasi. Prabowo juga bercerita mengenai kondisi ketika dirinya beberapa kali kalah dalam proses pemilu.
“Saya bikin partai baru setapak, demi setapak, demi setapak, saya ikut pemilu sudah keberapa kali. Sekali 2009 sebagai calon wakil presiden Ibu Mega, abis itu sebagai capres. Capres lagi, dua kali kalah. Abis itu keempat kali, saya percaya dengan proses demokratis. Elemen dari demokrasi pertama adalah pemilihan umum. Rakyat harus bisa memilih pemimpin,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa kebebasan pers itu penting untuk mengontrol jalannya kekuasaan. Menurutnya, lembaga pers harus kritis terhadap penguasa agar tidak bertindak semena-mena.
“Yang kedua adalah kebebasan pers. Kebebasan pers itu adalah checks and balances, untuk mengendalikan si penguasa. Dan dengan kebebasan dengan pers yang dinamis, dan pers kalau perlu keras, kadang sakit hati kita baca. Tapi itu juga mengendalikan kita, itu memberi tau kita something wrong,” jelasnya.
Prabowo menyebut dirinya tidak mungkin bisa berdialog dengan pengurus PWI ini jika pers tidak bebas. Prabowo pun mengaku lembaga pers memiliki peran yang besar terhadap hidupnya selama ini.
“Saya tidak mungkin saya di sini tanpa pers yang bebas. Saya, partai saya, bisa berkembang karena ada kebebasan pers,” tegas Prabowo.
HT