Channel9.id-Lumajang. Ribuan massa Aliansi Masyarakat Tolak Money Game mendatangi Mapolres Lumajang untuk mengusut tuntas kasus penipuan bisnis jaringan QNET.
Bisnis yang dilakukan MK (45) asal Madiun yang ditangkap Tim Cobra Polres Lumajang memakan korban ribuan orang dengan uang tidak kembali.
Koordinator aksi, Syawal Ali mengatakan, ribuan elemen masyarakat Lumajang datang ke Mapolres untuk memberikan dukungan ke Kapolres dalam mengusut tuntas bisnis penipuan jual beli alat kesehatan. Pasalnya, korban asal Lumajang dari pengusaha asal Madiun sangat banyak.
“Korban bukan Lumajang saja, tetapi meluas ke Jawa Timur dan Indonesia,” kata mantan aktifis Mahasiswa itu.
Massa membawa spanduk bertuliskan dukungan ke Kapolres Lumajang AKBP Dr Arsal Sahban SIK. Selain itu mereka menyerukan agar Kapolri memback up Kapolres dengan tim cobranya dalam mengungkap dalang dibalik bisnis sistem piramida.
“Kalau leader bisa untung 87 persen, sisanya downlinenya,” jelas Syawal.
Sofie, perempuan dari Sahabat MAS mengaku, banyak sekali ibu-ibu yang anaknya tertipu bisnis asal Madiun. Awalnya memasang pengumuman lowongan pekerjaan dengan gaji 5 juta.
“Tetapi menipu dan meminta uang untuk ikut jadi anggota bisnis net net itu,” ungkapnya.
Para perwakilan ormas, okp dan komunitas melakukan orasi di depan Mapolres dengan pengamanan dari polri dan Banser.